BAGIAN 55 |

4.7K 509 75
                                    

Selamat membaca 💓














Pada akhirnya shani menjelaskan semua pada chika, mendengar penjelasan mamanya, chika hanya bisa menahan tangisnya.

Bagaimana bisa, ia mengalami gagal hati? didalam batinnya, ada rasa penyesalan. "Aku gak akan mau, kalo pendonor itu keluarga aku sendiri".

"Kalo hanya itu pilihan nya, lebih baik aku mati". Lanjut chika

"Tapi dokter bilang, pendonornya juga pasti masih bisa hidup sayang".

"Kalaupun nanti papa gak berhasil mencarikan kamu pendonor itu, papa juga siap memberikan sebagian hati papa untuk kamu sayang". Lanjut gracio

"Enggak pa, pokoknya kakak gak akan mau".

"Aku juga gak setuju kalo papa yang menjadi pendonornya, papa gak kasihan sama mama?". Tanya christy

"Kalau hanya itu pilihannya, papa harus melakukan itu". Jawab gracio

"Dan kalau hanya itu pilihan nya, lebih baik aku yang mati". Timpal chika

Seketika mereka berhenti berdebat, karna ada dokter datang. "Permisi, sekarang sudah bisa mulai pengecekan untuk pendonor hati pasien".

"Gak perlu, lebih baik dokter keluar". Ujar chika

Dokter itu tampak bingung, bukannya tadi keluar gracio yang menyuruhnya agar mempercepat pengecekan. "Tadi pak cio bilang mau melakukan pengecekan pak, apa ini tidak jadi?".

"Jadi dok/enggak dok". Ujar gracio bersamaan dengan chika

Dokter itu semakin bingung. "Ini bagaimana ya pak? kok saya jadi bingung".

"Dokter keluar". Ujar chika sedikit keras

Gracio pun menyuruh agar dokter itu keluar dulu. "Dokter tunggu disana saja, nanti saya kesana".

"Baik pak, permisi". Dokter itu langsung pergi dari sana

"Aku gak mau keluarga aku jadi pendonor hati untuk aku!". Tegas chika

"Kita cuma mau ngecek aja sayang, hanya untuk jaga jaga, jadi nanti gak perlu ngecek lagi". Ujar shani

"Gak mau ma, pokoknya kakak gamau".

Christy ikut mencoba meyakinkan kakaknya. "Kita cuma mau ngecek aja kak chika, kakak percaya kan sama aku?".

"Lagian papa udah nyuruh anak buah nya cari pendonor buat kakak". Lanjut christy

"Kakak gamau, nanti kalian bohong". Ujar chika sendu

Christy mengusap lembut kepala chika. "Kita gak akan bohong, kakak percaya aja sama aku ya?".

"Kakak tunggu sini ya, kakak ditemenin sama suster dulu gapapa kan?". Lanjut christy

"Kamu gak akan bohongi kakak kan?".

"Engga akan, kakak percaya sama aku gak?". Tanya christy

Dengan cepat chika menganggukkan kepalanya. "Nah itu percaya, udah ya kakak tunggu sini, kita cuma sebentar kok". Ujarnya sembari mengusap lembut kepala chika

"Jangan lama lama, jangan bohongi kakak juga". Ujarnya

"Pasti, kalo gitu kita tinggal dulu ya, habis ini ada suster yang temenin kakak".

"Iya dek".

"Yaudah ayo ma pa, kasian dokternya udah nunggu lama". Ajak christy

"Iya ayo sayang, mama tinggal dulu ya kak, kalo bosen bobo aja atau mainan hp tuh, hp kamu mama bawa dilaci meja samping kamu". Ujar shani

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang