BAGIAN 42 |

5K 433 67
                                    

Selamat membaca 💓














Dey dan teman temannya berhasil membuka pintu kamar dengan cara merusaknya, mereka sekeliling ruangan ini sangat sepih.

Namun mereka mendengar suara ketukan pintu dari arah kamar yang tadi chika pakai.

Mereka berjalan ke arah kamar itu, dengan sesekali mengetuk pelan pintu nya. "Chik, lo ada didalem ya?"

"Chika, christy adel, kalian didalem kan?". Tanya nya

"Kak tolong gue kak, gue sendirian disini". Teriak adel dari dalam kamar itu

"Del jangan teriak, kita bakal bantu buka pintunya".

"Tapi lo jangan teriak". Titahnya

Mereka mencoba membuat pintu dengan cara merusaknya lagi, mereka menghancurkan gagang pintu itu.

Akhirnya mereka berhasil membuka pintu kamar adel. "Lo sendirian? terus chika sama christy kemana?".

"Gue juga gak tau kak, gue bangun mereka udah gak ada".

"Pintunya juga gue coba buka gak bisa". Lanjut adel

"Berati mereka dibawa sama orang orang itu".

Adel bingung, orang siapa yang mereka maksud. "Orang? emang tadi ada apa sama mereka berdua?".

Dey menceritakan semua yang terjadi pada dirinya dan teman temannya. "Sekarang kita harus cari chika sama christy, gue khawatir sama mereka berdua". Ajak dey

"Gue gak habis pikir sama bajingan itu, bisa bisanya dia pake nama zee dalam rencananya".

"Dan berarti sekarang zee juga dalam bahaya".

"Dari awal perasaan gue udah gak enak sama tempat ini".

"Seharusnya kita dengerin christy, karna christy udah ngelihat orang mencurigakan di deket villa ini". Lanjut adel

"Dari jalanan nya aja udah aneh, mana ada jalanan tempat wisata camping sesepih itu". Timpal gita

"Sekarang kita harus cari mereka berdua". Ujar dey

"Iya ayo, tapi sebelumnya kita harus cari perlawan buat ngelawan mereka".

"Masa kita nyari mereka dengan tangan kosong". Lanjut adel

"Apaan, kita aja gak punya apa apa". Timpal eli

"Gue mau cari pisau di dapur". Ujar adel

"Yaudah gue juga mau cari apapun lah, yang penting bisa buat ngelawan mereka". Ujar dey

"Yaudah ayo kita cari sekarang, biar kita juga bisa lebih cepet nyari kak chika sama christy". Ujar adel


***

Mereka mencari benda benda yang bisa untuk melawan penjahat itu, adel sudah membawa pisau yang ia ambil dari dapur.

Dey dan gita juga mendapat kan stik golf, berbeda dengan eli, ia malah membawa kawat belas jemuran.

Dey melihat eli membawa kawat berkarat, hanya bisa menepuk jidatnya. "Bisa yang serius dikit gak sih lo?".

"Kita ini mau nyari penjahat loh". Timpal gita

"Udah deh percaya aja sama gue, malah nanti kawat gue yang jauh lebih berguna". Jawab eli

"Pliss kak, jangan bercanda". Ujar adel malas

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang