BAGIAN 80 |

4.2K 420 17
                                    

Selamat membaca 💓














Hari hari christy berjalan seperti biasa, ia juga masih melakukan kemoterapi disetiap minggunya.

Berbeda dengan minggu sebelum sebelumnya, hasil kemoterapi christy minggu ini berhasil membuat chika terkejet sekaligus senang.

Setelah selesai melakukan kemoterapi, chika langsung mengajak christy untuk pulang, keluar dari rumah sakit perasaan chika sangat senang dan sangat lega.

Ia juga tidak sabar ingin cepat sampai dirumah, karna ia ingin seluruh keluarganya ikut merasakan kegembiraan ini.

Christy hanya bisa pasrah ketika chika terus memeluk nya, ia juga sangat pasrah bila harus diciumi oleh chika terus menerus.

Sesampainya di rumah chika terus menggandeng tangan christy, ia mencari keberadaan kedua orang tuanya.

Melihat shani dan gracio yang sedang berkumpul di ruang keluarga nya, ia pun menghampirinya. "Mama papa, kakak punya kabar baik!". Teriak chika yang masih menggandeng tangan christy

"Astaga, ada apa sih sayang? bikin mama kaget aja".

Chika langsung memberikan hasil kemoterapi minggu ini. "Mending sekarang mama sama papa baca deh". Ujarnya

Shani dan gracio membaca isi surat itu, dari pertengahan isi surat itu, sudah berhasil membuat shani dan gracio terkejut.

Shani memberikan surat itu pada suaminya, setelah itu ia berjalan mendekat pada kedua putrinya. "Ini beneran kan nak? Isi surat itu beneran kan sayang?". Tanya shani yang masih tidak percaya

Christy hanya menganggukkan kepalanya, dengan cepat shani membawa christy ke dalam pelukannya. "Terima kasih Tuhan, akhirnya engkau mendengarkan semua doa ku". Ujar shani dalan pelukannya

"Ini bukan prank kan nak? Jawab mama sayang". Ujar shani sembari melepaskan pelukannya

"Bukan ma, ini beneran". Jawab christy tersenyum

"Kamu udah sembuh sayang? Sekarang udah gak perlu kemoterapi lagi sayang?". Tanya shani diangguki christy

"Adek udah sembuh ma, tapi obatnya masih harus diminum sampai habis". Ujar chika

Gracio yang awalnya hanya diam, akhirnya ia ikut bergabung dengan istri dan kedua putrinya. "Ini papa gak lagi mimpi kan sayang?".

"Enggak dong pa, masa mimpi sih". Ujar chika terkekeh kecil

"Adek kamu beneran sembuh kak?". Tanya gracio diangguki chika

"Sekarang adek udah gak perlu ke rumah sakit lagi? Dan sekarang adek gak akan disuntik suntik lagi?".

"Iya papa, adek udah sembuh, papa udah baca kan isi surat nya?".

"Iya sayang, papa udah baca semuanya, papa seneng banget, akhirnya putri kecil papa udah sembuh". Ujar gracio sembari menyelah air matanya

Melihat papanya menangis, chika mulai mengejeknya. "Ihh udah tua kok nangis sih pa? Kaya anak kecil tau gak".

"Papa nangis karna bahagia, akhirnya putri kecil papa udah gak sakit lagi, adek udah gak perlu kemo setiap minggu". Ujar gracio

"Kakak juga seneng pa, kakak bersyukur banget akhirnya hari ini dateng juga". Ujar chika tersenyum tipis, melihat ke arah christy yang masih dipeluk oleh shani

"Rasa kaya mimpi, jujur dulu papa sempat berpikir akan kehilangan adik kamu sayang".

"Aku juga pernah punya pikiran seperti itu pa, tapi sekarang aku udah seneng banget akhirnya pikiran jelek itu emang salah".

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang