Selamat membaca 💓
Katrina menatap tajam ke adel yang sedang berjalan ke arahnya. "Mau ngapain lo kesini hah!".
"Mundur atau christy akan mati". Lanjut katrina
Katrina mengarahkan pisau pada leher christy, anin berlari ke arah aran, karna aran masih saja memperkosa chika.
Bless.
Dengan cepat adel melemparkan pisau yang ada disaku celananya, pada tangan katrina.
Mendapat serangan dadakan dari adel, pisau yang katrina pegang, tidak sengaja melukai leher christy.
Katrina meringis kesakitan. "Aaarghh, sakit anjing!".
Adel segera berlari ke arah christy, ia dengan cepat melepaskan ikatan tangan dan kaki christy.
Adel menyentuh goresan luka yang ada dileher christy. "Lo gapapa kan chris? luka nya gak dalem kan?". Paniknya
"Gue gapapa del, makasih lo udah dateng". Ujarnya tersenyum tipis
"Sekarang bukan saatnya bilang makasih, kita harus bawa kak chika pergi dari sini". Ujar adel
Christy mencoba berdiri, walaupun perut nya masih terasa sakit. "Lo urusin Katrina dulu ya, jagain dia, jangan sampe dia kabur". Titahnya diangguki adel
Christy perlahan berjalan ke arah ruangan chika, ia melihat aran yang masih memperkosa kakaknya.
Melihat christy masuk, dengan segera Anin mengambil balok kayu itu, namun belum sempat ia pukul kan pada christy.
Tiba tiba ada sebuah pisau yang tertancap pada kaki nya. "Awsstt, aran kaki aku ran". Ringisnya sembari memegang kakinya yang terluka
Christy segera menarik Aran dari atas tubuh chika. "Berhenti brengsek!".
Brukk.
Aran mendorong tubuh christy sangat kasar, hingga membuat christy tak kuat untuk menahan keseimbangan nya.
Ketika aran ingin menendang perut christy, dengan cepat kaki christy menendang keras juniornya. "Aaarrrggghhh, anjing!!" Teriaknya
Christy kembali menendangi nya. "Mati lo anjing, inget ini belum seberapa". Ujarnya setelah menendangi junior aran
Dengan pelan pelan christy mengambil kain yang ada di meja dekat tempat tidur itu.
Ia berjalan ke arah chika yang masih menangis, kain itu ia gunakan untuk menutupi tubuh chika. "Jangan lagi kak, sekarang kakak udah aman". Ujarnya pelan dengan tatapan mata yang masih sendu
Chika bangkit dari tempat tidur hanya menggunakan kain kotor itu. dengan cepat christy mengambil pakaian chika, yang tercecer di lantai kotor itu.
Christy memberikan pada kakaknya. "Pakai baju kakak, setelah itu kakak keluar dari sini ya". Ujarnya tersenyum tipis sambil mengelus rambut kakaknya
Dengan cepat chika memakai pakaian nya. "Ayo kita keluar dari sini dek, kakak takut". Ujarnya sesegukan
"Kakak keluar dulu ya, didepan ada adel sama temen temen kakak".
"Aku mu urusin dua bajingan ini". Lanjut christy
"Kakak mau kita keluar bareng bareng dek". Ajaknya
Christy mengusap lembut air mata yang masih tersisa di pipi kakaknya. "Kakak keluar dulu ya, biarin aku urus dua bajingan ini".
"Kakak takut sama aran kan?". Tanya nya diangguki oleh chika
"Makanya sekarang kakak keluar, tunggu aku disana ya". Titahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
PELIPUR LARA CH2 (END)
Fanfiction"gimana ya caranya? biar dunia tau kalo aku gak sekuat itu". - christy Mengapa penderitaan selalu berpihak pada christy? apakah Tuhan sedang menghukum nya? namun kesalahan apa yang sudah ia perbuat? hingga membuat hidupnya sehancur ini. ••• Kalian k...