BAGIAN 52 |

4.4K 422 51
                                    

Selamat membaca 💓












Shani menatap sendu putri sulungnya, yang masih menangis dilantai kamarnya.

Ia pun menghampirinya. "Jelasin sama mama nak, apa yang terjadi sama kamu". Ujarnya sembari menjatuhkan tubuhnya di hadapan chika

Chika masih terus menangis, ia masih terlalu lemah jika harus melewati masalah sesulit ini.

"Ini musibah ma, maaf aku juga gak pernah cerita sama mama". Timpal christy

"Apa yang terjadi?". Tanya shani pada putri bungsunya

"Waktu kita diculik, ada bajingan yang udah memper–". Ujarnya terjeda

Chika memotong ucapan christy. "Kakak diperkosa ma, kakak hamil anak bajingan itu ma". Ujarnya yang masih menangis

Mendengar penjelasan putrinya, seketika hati shani terasa sangat sakit. "Sekarang laki laki itu dimana? apa dia tau tentang kehamilan kamu nak". Ujarnya

"Dia gak akan tau, karna aku sendiri yang udah bunuh dia ma". Timpal christy

Shani kembali dibuat terkejut dengan ucapan putri bungsunya. "Kamu bunuh orang? mama gak habis pikir sama kalian semua".

"Mama gak nyangka putri mama pernah membunuh orang". Lanjut shani

"Aku bunuh dia karna dia udah berani perkosa kakak aku ma".

"Aku rasa kematiannya gak akan sebanding dengan apa yang udah dia lakukan sama kakak".

"Tapi itu salah christy, mama gak pernah didik anak mama jadi seorang pembunuh". Sahut shani

Christy mendekat pada shani. "Mama lihat kakak, dia selalu berusaha mengakhiri hidupnya sendiri".

"Itu semua karna bajingan itu ma, dia udah bikin kakak aku hancur ma".

"Kalo aku bisa mengulang waktu, mungkin aku gak akan bunuh dia gitu aja".

"Lebih baik aku siksa dia seumur hidupnya, biar dia ngerasain apa yang kakak aku rasain". Lanjut christy

"Chika mau mati ma, chika gamau hidup". Ujarnya tiba tiba

Mendengar ucapan chika, shani dan christy yang tadinya masih berdebat, mereka melihat ke arah chika.

Tatapan chika sangat kosong, matanya sembab, rambutnya juga berantakan. "Biarin aku mati ya ma, hidup aku cuma bisa bikin keluarga ini kacau".

"Aku gak pernah bisa bikin papa bangga, aku cuma bisa bikin papa malu". Lanjutnya pelan

"Kamu gak boleh ngomong kaya gitu ya sayang, kamu anak mama".

"Sebesar apapun masalah kamu, jangan pernah berpikir untuk mengakhiri hidupmu sayang". Lanjut shani sembari memeluk tubuh putri sulungnya

"Tapi untuk apa aku masih bertahan hidup ma?". Ujarnya menatap sendu mata shani

"Untuk mama, jangan tinggalin mama nak, kamu anak mama, jangan merasa sendiri sayang". Ujarnya sembari mengusap punggung putri sulungnya

"Chika capek ma, anak mama udah gak sekuat dulu".

"Anak mama tetep kuat, anak mama gak ada yang lemah". Ujar shani sembari menghapus air mata chika

Chika melepaskan pelukannya. "Mama sama adek keluar ya, kakak mau istirahat".

"Tinggalin kakak sendiri, kakak capek, kakak mau tidur". Lanjutnya

"Aku temenin kakak, kalo kakak mau tidur sini biar aku puk pukin". Timpal christy

"Gak usah sayang, kakak bisa sendiri, kakak mau tidur sendiri". Ujar chika

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang