BAGIAN 28 |

4.8K 397 8
                                    

Selamat membaca 💓













Chika terus mencoba membangunkan christy, namun tetap saja tidak ada tanda tanda bahwa christy akan terbangun.

Tadi shani sudah menemani chika dikamar christy, namun chika menyuruh mama nya untuk menemui papa nya yang masih marah.

Kini hanya ada chika dikamar christy, ia terus mengusap kepala adiknya, ia berharap adiknya segera sadar.

"Kamu bangun dong dek".

"Jangan bikin kakak khawatir sama kamu".

"Sebenernya apa yang terjadi sama kamu dek?".

"Kenapa kamu gak pulang dua hari sayang".

"Terus kenapa tangan kamu bisa lebam kaya gini sih dek".

"Apa ini ulah katrina? kenapa kamu susah buat jujur sama kakak?".

"Apa masalah yang sedang kamu hadapi dek? kenapa kamu pendam sendirian sayang". Ujarnya yang masih setia mengusap kepala adiknya

Ketika chika ingin bangkit dari duduknya, tangan christy menahan tangan chika. "Kak, jangan tinggalin aku". Ujarnya sangat pelan bahkan chika tidak bisa mendengar

"Apa sayang? kamu tadi ngomong apa dek?". Ujarnya sembari menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah adiknya

"Kakak jangan tinggalin aku". Ujarnya pelan

"Kakak gak akan ninggalin kamu sayang". Jawab chika sesekali mengelus pipi chubby christy

"Sakit kak". Ringis christy pelan

"Mana yang sakit? bilang sama kakak dek".

Christy mencoba duduk, namun tubuhnya masih terlalu lemah. "Awastt, perut aku sakit". Ringisnya

Chika pun membantu christy agar bisa menyenderkan tubuhnya di headboard tempat tidurnya. "Kalo gak kuat, minta tolong sama kakak".

"Jangan diem aja sayang". Lanjut chika tersenyum

Christy menatap sendu mata chika. "Aku udah bikin papa malu ya kak?".

"Aku juga udah bikin nama keluarga kita jadi jelek ya kak?". Lanjut christy

"Enggak sayang, udah ya jangan pikirin omongan papa". Ujar chika

Melihat mata christy yang sudah berkaca-kaca, chika langsung membawa christy dalam dekapannya. "Kamu gak boleh nangis lagi, papa lagi emosi makanya kaya gitu".

"Tapi papa kecewa banget sama aku kak". Tangisnya dalam dekapannya

"Wajar papa kecewa, karna kamu anak kesayangan papa dek".

"Papa cuma gamau kamu jadi anak nakal, makanya papa tegas sama kamu". Lanjut chika

Mendengar jawaban chika, christy langsung melepaskan pelukannya. "Kakak juga anak kesayangan papa, bukan aku aja". Ujar christy sesegukan

"Tapi papa jauh lebih sayang sama dek, makanya kamu jangan nakal lagi ya". Ujar chika tersenyum tipis

"Adek nya kak chika gak boleh nakal, karna hanya kamu harapan papa dek". Lanjut chika

Flash back on.

Shani dan gracio sedang berada di ruang kerja dirumah nya, mereka sedang membicarakan tentang perusahaan nya.

"Kira kira siapa ya mas, yang bisa melanjutkan perusahaan kamu". Ujar shani

"Kalo dalam pengawasan aku, kemungkinan terbesar ya christy sayang".

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang