BAGIAN 77 |

3.8K 370 2
                                    

Selamat membaca 💓














Kini semua keluarga sudah berada diruangan christy, genggaman tangan chika sedari tadi tidak bisa lepas dari christy, ia terus mengusap lembut tangan adik kesayangannya.

Mereka hanya bisa memperhatikan chika yang terus mengeluarkan air matanya, dengan tangan yang masih menggenggam erat tangan christy.

Chika mengarahkan tangan christy pada pipinya. "Bangun dong dek, kakak kangen sama kamu".

"Jangan lama lama bobo nya, apa kamu gak kangen sama kakak hmm?". Tatapan chika tampak sendu

"Kakak kangen sama kamu dek, kamu tinggal sebentar aja kakak udah kaya gini".

"Bangun dong sayang, kakak pengen dicium sama kamu, tadi kamu gak cium kakak dulu". Ujar chika dengan air mata yang masih menetes

Shani menghampiri putrinya yang masih saja menangis, tangan nya mengusap lembut kepala putri sulungnya. "Adek pasti bangun kak, jadi kamu jangan nangis terus".

"Tapi kapan ma, dari tadi adek gak bangun bangun".

"Mungkin karna obat biusnya". Timpal gracio

"Bener kata papa, dokter kan bilang, kalo adek masih dalam pengaruh bius". Ujar shani

"Kamu tidur aja sana udah malem, biar papa yang jagain adek". Titah gracio

"Gamau, kakak mau nemenin adek sampe bangun".

"Ini udah malem loh, kamu juga pasti udah capek kan?". Tanya gracio

"Aku gak capek kok pa".

"Bohong banget, lihat tuh mata kamu kaya panda". Ejek gracio terkekeh kecil

"Pokoknya aku gamau tidur sebelum adek bangun". Kekehnya

"Kalo adek bangun terus lihat kamu sakit gimana? Emang mau adek makin kepikiran, terus sakit nya gak sembuh sembuh?". Tanya shani

"Gamau".

"Yaudah tidur dulu sana, habis ini mama juga mau pulang, biar papa kamu yang jagain adek". Titah shani

"Tapi ma". Ujar chika sendu

"Kamu juga harus jaga kesehatan kak, adek juga pasti sedih kalo lihat kamu sakit". Ujar shani sembari mengusap lembut kepala chika

"Yaudah kakak tidur, tapi kalo adek udah sadar langsung bangunin kakak ya pa".

"Iya nanti papa bangunin". Jawab gracio

"Udah sana tidur, mata kamu kelihatan banget kalo capek". Titah shani

"Iya ma, kakak tidur dulu".

Sebelum chika pergi ke tempat tidurnya, ia melihat christian yang hanya diam disofa, ia pun menghampirinya.

Chika duduk disamping christian. "Kamu kenapa belum pulang?". Tanya chika

"Habis ini aku pulang kok".

"Maaf ya, tadi aku udah marah marah sama kamu". Ujar chika sambil menggenggam tangan christian

"Gapapa, aku ngerti".

"Ini udah malem, nanti kamu hati hati kalo bawa mobil".

"Iya sayang, kamu istirahat ya". Ujarnya sembari mencium kening chika

"Kamu cium aku?".

"Iya, kenapa?". Heran christian

"Tumben berani cium didepan mama papa". Ujar chika terkekeh

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang