BAGIAN 18 |

5.1K 405 6
                                    

Selamat membaca 💓














Hingga larut malam, christy belum juga pulang, shani dan chika masih setia menunggu di ruang tamu, namun gracio sudah pergi mencari keberadaan christy bersama anak buahnya.

Tokk. Tokk.

Chika mendengar ketukan pintu rumahnya, ia langsung berlari ke arah pintunya.

Clekk.

Dan benar saja, yang mengetuk pintu rumahnya adalah christy. "Christy!".

Christy hanya tersenyum tipis, setelah itu ia pingsan, dengan cepat chika menahan tubuh adiknya. "Kamu kenapa dek, christy bangun". Ujarnya sembari menepuk-nepuk pipi christy

Chika pun membopong tubuh christy untuk masuk ke dalam rumahnya.

Shani terkejut melihat christy yang sedang dibopong oleh chika. "Adek kamu kenapa kak?". Kaget shani

"Kakak juga gak tau ma, kakak mau bawa ke kamar langsung". Ujarnya sambil berjalan ke arah kamar christy

Dan kini christy sudah berada dikamar nya, shani menyuruh chika untuk menggantikan pakaian christy.

Ketika chika membuka kemeja christy, ia tidak sengaja melihat perut christy banyak luka memar.

"Kamu sebenernya kenapa sih dek? kenapa perut kamu banyak memar kaya gini".

"Tangan kamu juga kenapa luka, apa yang terjadi sama kamu?". Lanjut chika

Ketika melihat shani masuk ke dalam kamar christy, chika langsung menutup luka christy dengan selimut.

Shani langsung menaruh ember yang berisi air hangat di meja samping tempat tidur christy. "Kak, ini air hangat nya, buat kamu bersihin badan adek kamu sayang".

"Iya ma, nanti biar kakak bersihin badan nya". Jawab chika

"Sekarang aja sayang, biar mama bantu". Tawar shani

"Nanti aja ma, air nya juga masih terlalu panas".

"Kasian nanti mateng dong kulit nya adek". Lanjut chika terkekeh kecil

"Kamu nih ada ada aja". Ujar shani

"Mama kalo mau ke kamar gapapa kok, biar kakak yang nemenin adek".

"Kamu tidur disini nak?". Tanya shani

"Iya ma, kakak mau nemenin adek, kasian kalo nanti dia kebangun, bingung tiba tiba dia ada dikamar". Ujar chika

"Yaudah, mama juga mau telpon papa, nyari kemana kok belum pulang".

Shani pun langsung berjalan ke arah pintu kamar christy. "Mama tinggal ya kalo gitu, kalo ada apa apa bilang sama mama". Lanjut shani

"Iya ma".

"Yaudah jagain adeknya". Ujarnya setelah itu ia keluar dari kamar christy

Chika pun langsung terlihat sangat lega. "Untung aja mama gak maksa mau bantuin bersihin badan kamu dek".

"Kalo tau memar kamu, udah pasti marah marah". Lanjut chika




***

Sekitar pukul dua dini hari, christy tidak sengaja terbangun, karna ia merasakan sakit diperutnya.

Christy meringis kesakitan sambil mencengkram erat perutnya. "Sakit, sakit banget". Ringis christy

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang