BAGIAN 95 |

4.1K 384 8
                                    

Selamat membaca 💓
















Dari pagi sampai siang, shani dan gracio tidak melihat putri sulungnya keluar dari kamar.

Mereka penasaran, apa putri sulungnya sedang keluar, tapi kenapa tidak berpamitan dulu.

Saat ini shani sedang menemani suaminya duduk diruang tamu, untuk bersantai dan minum kopi. "Kakak kok gak kelihatan ya ma? Apa dia lagi keluar". Tanya gracio

"Mama juga gak tau pa, tapi kalo keluar kayanya enggak deh".

"Terus dia kemana? Masa dari tadi dikamar?".

"Bisa aja, kamu kan tau anak kamu lagi sedih".

"Mungkin dia lagi gak mood keluar, makanya dikamar terus". Lanjut shani

"Berati dia belum makan dong?".

"Ya belom lah, kan kakak dari tadi gak keluar kamar". Ujar shani malas

"Kamu gak nganterin makan buat kakak? Kasian kalo belum makan".

"Tadi udah aku ketuk ketuk kamar nya, tapi gak ada suara, yaudah aku tinggal aja, takut ganggu". Jawab shani

"Sekarang kita anterin makanan buat kakak yok ma, sekalian kita temenin dia". Ajak gracio

"Yaudah ayo pa, biar mama siapin makanan nya dulu". Ujar shani

"Bawain susu coklat kesukaan nya ma, yang dingin ya". Ujar gracio

"Iya aku udah tau". Jawab shani, setelah itu shani pun langsung pergi ke dapur nya


***

Kini shani dan gracio sudah membuka pintu kamar putri sulungnya, mereka bingung karna tidak melihat keberadaan putrinya.

Shani menaruh makanannya diatas meja samping tempat tidur chika. "Kok gak ada orang ya mas, apa bener kalo kakak lagi keluar".

"Kayanya sih ma, tapi kok hp nya ada disini?". Heran gracio, saat melihat ponsel chika diatas kasur

"Lah iya, gak biasanya kakak ninggalin hp".

"Kalo ke balkon gak mungkin, pintu nya aja masih ketutup".

"Apalagi dibelakang rumah juga gak ada, kira-kira dia kemana ya?". Lanjut gracio

"Ini meja kerja christian kok berantakan banget". Ujar shani saat melihat meja kerja christian sudah banyak barang berceceran

"Apa kakak habis emosi lagi ya ma? Aku jadi khawatir sama mental nya". Ujar gracio

"Jangan ngomong kaya gitu ah, kakak gak mungkin gitu lagi". Tegur shani

"Terus sekarang dia kemana? Kenapa gak ada dikamar nya". Heran gracio

"Eh mas, kamu denger suara air gak? Kayanya ada suara air deh". Ujar shani

Gracio pun mulai mendekat pada kamar mandi chika. "Iya ma, papa denger suara air".

"Oala, berati dari tadi kakak lagi mandi, kirain kemana". Lanjut gracio

"Yaudah kita tungguin aja kalo gitu". Ujar shani diangguki suaminya

Mereka menunggu cukup lama, bahkan mungkin makanan yang shani bawa sudah dingin.

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang