BAGIAN 48 |

4.6K 427 95
                                    

Selamat membaca 💓













Christy terus menemani chika sampai malam, bahkan ia rela makan didalam kamar bersama chika.

Sebenarnya chika sudah menyuruh nya untuk makan bersama mama papa nya, namun christy terus menolak.

Chika memperhatikan adiknya yang sedang membaca komik. "Kamu gak capek dek? ini udah malem loh sayang".

"Sini deketan sama kakak". Lanjut chika

"Bentar kak, nanggung banget".

"Sini dedek, deketan sama kakak". Ujarnya sedikit merengek

"Bentar kak chika, aku masih baca komik ini loh". Christy terus fokus pada buku komiknya

Chika pun bangkit dari tempat tidurnya. "Ckk, yaudah lah, kakak balik ke kamar aja".

Melihat kakaknya kesal, christy langsung menaruh buku komiknya. "Iya iya gak dilanjutin lagi kok".

"Sini tiduran lagi, jangan marah dong kak". Lanjutnya

"Kamu sih, baca komik mulu, kakak gak peduliin". Ujarnya cemberut

Christy menarik tangan chika agar kembali tidur bersamanya. "Maaf ya, gak gitu lagi kok, sini bobo". Ajaknya

"Awas kamu gitu lagi, pokoknya kakak bakal marah".

"Iya engga kok, sini bobo deketan". Christy menyisihkan gulingnya agar tidur menghalangi chika

Chika langsung masuk ke dalam dekapan adiknya. "Puk pukin kakak dong, gantian".

"Emang boleh selucu ini?" Tanya christy sambil mencubit pipi chika

Chika tampak sangat kesal, ketika christy mencubitnya. "Sakit dedek! kamu kok nyubit nyubit sih". Kesalnya

"Terserah aku lah, suka suka aku"

Tiba tiba chika kembali terasa sangat mual, dengan cepat ia berlari ke arah kamar mandi.

Christy pun menyusul chika yang sedang muntah didalam kamar mandi nya. "Kakak kenapa sih, kenapa muntah terus dari tadi?". Herannya

"Ini bukan gejala hamil kan kak?". Ujarnya sangat pelan

Mendengar ucapan christy, chika kembali menangis, sebenarnya ia juga takut jika memang benar ia sedang hamil.

Melihat chika menangis, christy langsung memeluk tubuhnya dari belakang. "Jangan nangis, aku cuma khawatir kalo hal itu beneran terjadi".

"Kakak gak mau hamil dek". Tangisnya

"Aku juga gak rela kakak mengandung anak bajingan itu kak". Ujar christy pelan

Chika melepaskan pelukannya, saat ini ia menatap sendu mata christy. "Kakak takut hamil dek, dari bulan kemarin kakak belum dapet sama sekali".

"Kakak telat dateng bulan?". Ujarnya diangguki chika

Christy tampak sangat bingung, pikiran nya seakan tak keruan. "Aku beliin test pack ya?".

Chika menggelengkan kepalanya dengan air mata yang kembali menetes. "Gamau, kakak takut".

"Jangan takut, kita harus tau, kakak beneran hamil atau cuma kebetulan lagi telat aja". Ujar christy sembari mengusap air mata chika

"Kalo kakak beneran hamil gimana". Tanya chika pelan

"Kalo hamil yaudah, kita terima aja, aku bakal temenin kakak terus". Ujarnya tersenyum tipis, walaupun perasaan sangat tidak tenang

"Yaudah kakak mau ditest". Ujar chika

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang