BAGIAN 41 |

4.8K 306 48
                                    

Selamat membaca 💓














Katrina menarik kasar tubuh christy agar mendekat pada chika, ia memaksa christy untuk tetap duduk.

Christy berusaha sekuat tenang nya, jujur saat ini perutnya terasa sangat sakit. "Jangan sentuh kakak gue anjing". Ujarnya ketika melihat katrina mencengkram leher chika

Mendengar ucapan christy, katrina malah semakin mengeratkan cengkraman nya. "Kenapa? lo takut bangsat ini mati?". Ujarnya tersenyum licik

"Lepasin kakak gue". Ujarnya pelan

"Kalo gue gamau gimana dong?".

Christy meludahi tangan katrina. "Gue bilang lepasin!". Tegasnya

Katrina kembali marah pada christy. "Kurang ajar lo!".

"Berani beraninya lo kotori tangan gue sama ludah lo yang najis itu". Lanjut katrina

"Gue gak peduli, sekarang lo lepasin kakak gue".

Katrina melepaskan cengkraman nya, namun setelah itu ia berjalan ke arah christy, ia mengusap kasar tangan nya yang terkena ludah christy, pada wajah christy. "Sekarang lo rasain ludah najis lo sendiri".

"Hmm, enak kan? jadi seger kan muka lo". Lanjut katrina

Mendapat perlakuan seperti itu christy hanya diam, karna perutnya saat ini terasa sangat sakit.

"Kenapa diem christy sayang?".

"Capek ya?"

Chika hanya bisa menangis tak bersuara, ketika melihat adiknya selalu diperlakukan buruk oleh sekumpulan bajingan ini.

Katrina berbisik tepat pada telinga christy. "Lo mau lihat kakak lo kesenengan gak chris?".

"Karna sebentar lagi, gue bakal bikin kakak kesayangan lo kesenengan". Lanjut katrina

"Jangan macem macem, berhenti usik kakak gue". Ujarnya pelan

"Gue bakal berhenti kok, tapi nanti"

Katrina sedikit menjauhkan diri nya dari hadapan christy. "Kayanya ini udah waktunya".

"Aran, lakuin sekarang tugas lo". Lanjut katrina

Aran selalu menundukkan kepalanya, jujur ia sangat tidak tega dengan chika. "Beri gue waktu, gue mohon jangan sekarang". Ujarnya pelan

"Gak! sekarang lo bawa chika". Titah katrina

"Gue mohon kat".

"Gue bilang gak ya gak! sekarang lo bawa chika!". Tegasnya

Aran menatap sendu mata anin, ia berharap anin bisa membantunya, namun anin malah menyetujui permintaan adiknya.

Perlahan aran mendekat pada chika, namun ia masih belum berani untuk menatap mata chika.

Ia melepaskan ikatan tubuh chika dari kursi itu, namun ikatan tangan dan kaki nya masih rapat.

"Aku mohon lepasin aku sama christy ran". Bisik chika, namun aran tidak menjawabnya

Ikatan pada kursi itu berhasil ia lepaskan, dengan cepat aran menggendong tubuh chika, ia membawa chika masuk ke dalam ruangan sebelahnya.

Namun di ruangan itu masih ada kaca cukup besar, yang bisa membuat orang dari luar bisa melihat nya.

Melihat kakak nya dipindahkan, christy marah. "Lo ngapain bawa kakak gue kesana anjing!!". Tegasnya

"Shutt, jangan teriak dong, belum juga mulai". Ujar katrina tersenyum licik

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang