BAGIAN 29 |

4.8K 391 5
                                    

Selamat membaca 💓















Pagi ini christy sudah terbangun lebih awal, ia merasa perutnya tidak enak, ia juga bosan, akhirnya ia memutuskan untuk keluar dan pergi ke taman rumahnya.

Christy duduk di ayunan kayu yang ada ditaman rumahnya. "Hei pohon, kamu kangen gak sih ngobrol sama aku?". Tanyanya

"Padahal dulu kamu sering banget dengarin curhatan aku".

"Maaf ya pohon, aku sekarang jarang curhat lagi sama kamu".

"Mungkin rasa sakit aku udah berkurang".

"Tapi sakit ini lebih dalam, dan hanya aku yang bisa merasakan".

"Sebenernya aku pengen banget nyerah sama keadaan ini".

"Tapi aku masih mikirin masa depan keluarga ini".

"Bisa aja aku menyerah sekarang juga, tapi gimana sama masalah aku saat ini?".

"Siapa yang akan selesaikan?".

Christy pun menyenderkan kepalanya di tiang ayunan itu. "Aku capek pohon, bantu aku dong". Ujarnya pelan

"Aku masih umur segini, tapi masalah yang harus aku hadapi, udah sebesar masalah orang dewasa". Ujarnya sembari menatap sendu pohon itu

"Kalau bunuh diri gak berdosa, mungkin aku udah memilih itu dari dulu".

"Semua orang bilang kalo Tuhan gak pernah tidur, tapi kenapa Tuhan gak bantu aku ya pohon?".

"Apa tuhan marah sama aku? karna aku sering melupakan nya?".

"Kalo memang benar Tuhan marah, aku mau minta maaf sama Tuhan".

"Maafin aku ya Tuhan, maaf aku terlalu sibuk dengan urusan dunia ku, hingga aku sering meninggalkan mu".

"Kamu kok gak kasih aku saran sih pohon?".

"Katanya kita temen?". Ujarnya sedikit kesal

Tiba tiba ada suara yang menjawab semua ucapan christy. "Emang masalah apa sih yang sedang kamu hadapi?".

Christy langsung terkejut dengan ucapan itu, ia langsung menutup kedua matanya dengan telapak tangannya. "MAMA!!". Teriak christy

Chika pun ikut duduk di ayunan samping christy. "Tadi nyuruh pohonnya jawab, sekarang kok takut sih". Ujar chika terkekeh

"Ihh kakak!!". Kesal christy

"Lagian kamu pagi pagi udah aneh aja, ngobrol kok sama pohon?". 

"Dari pada aku ngomong sama ikan, ditinggal renang mulu". Ujar christy

Chika tertawa melihat wajah malas adiknya. "Ya kamu ikut renang aja".

"Gak lucu".

"Siapa yang mau ngelucu, kalaupun kakak ngelawak".

"Pasti lawakan kakak bakal kalah lucu sama kamu". Lanjut chika

"Buaya banget sih kak". Ujar christy malas

"Dari pada ikan, digoreng".

"Gapapa lah, yang penting membantu manusia". Jawab christy

"Dia membantu manusia, tapi dia dimakan, mati dong". Ujar chika tak mau kalah

"Kakak kok ngeselin sih, udah sana ke kamar aja, jangan disini". Usir christy

Dengan cepat chika menggigit pipi chubby christy, setelah itu ia kabur dari sana.

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang