BAGIAN 87 |

3.8K 391 6
                                    

Selamat membaca 💓














Tumpah semua air mata chika, kenyataan ini begitu menyakiti hatinya, jadi selama ini hanyalah halusinasi saja.

Ia sangat menyesal karna bisa keluar dari halusinasi itu, chika juga sangat berharap jika ia bisa kembali pada kehaluan nya lagi.

Melihat putri sulungnya menangis, shani pun langsung membawanya ke dalam pelukannya. "Semua sudah takdir, kita gak akan bisa memilih takdir seperti apa yang kita mau". Ujarnya sembari mengusap punggung putri sulungnya

"Tapi kenapa takdir harus jahat sama aku ma?". Tanya chika dengan air mata yang terus mengalir

"Belajar menerima ya kak, dulu mama juga sulit menerima kepergian adik kamu".

"Gak akan bisa ma, karna seluruh isi hatiku hanya ada christy".

"Aku gak akan mampu, kenapa Tuhan gak ambil aku juga ma?". Lanjut chika

"Gak boleh ngomong gitu, mama tau kamu lagi terpuruk, tapi kamu juga harus inget sama angel".

"Tapi aku belum sempat memberi kebahagiaan yang utuh untuk adik aku ma, kenapa Tuhan gak kasih aku kesempatan itu dulu".

"Tuhan pasti punya rencana lain, yang gak kalah dari rencana kamu".

"Gak adil ma, ini semua gak adik buat christy". Ujar chika sembari melepaskan pelukannya

"Hidup christy terlalu singkat dan sakit ma, kebahagiaan gak pernah berpihak sama dia". Lanjut chika

"Mau gimana lagi? Semua sudah terjadi kak". Ujar shani

"Gak adil! Gak seharusnya christy menerima kecurangan ini!". Kesal chika yang sudah membanting gelas di meja samping tempat tidur shani

Dengan cepat shani membawa chika ke dalam dekapan nya. "Cukup kak, jangan seperti ini".

"Gak adil ma! Ini semua gak adi!".

"Iya sayang, mama tau kalo ini semua gak akan adil untuk adik kamu, tapi apa boleh buat, semua sudah terjadi".

"Kamu harus tenang, dan kamu juga harus mulai bisa menerima kenyataan bahwa adik kamu benar benar sudah pergi". Lanjut shani

"Maafin kakak dek, maaf". Ujar chika sepelan mungkin

"Sekarang kamu tenangin diri kamu dulu, apa kamu gak pengen ketemu sama anak kamu sayang?". Tanya shani

"Angel pasti udah kangen sama kamu, apalagi waktu dirumah sakit kamu sempet dorong dia".

"Sekarang temui anak kamu dikamar nya, tapi inget, jangan sampai kamu emosi ya sayang". Lanjut shani

"Angel ma?".

"Iya angel anak kamu, dia kan sudah bertumbuh menjadi gadis cantik seperti kamu dulu". Ujar shani tersenyum tipis

"Apa angel bisa mengobati rasa rindu ku dengan christy?". Tanya chika

"Stop kak, angel itu anak kamu, dia bukan christy". Ujar shani

"Angel itu adik aku ma, angelina christy".

"Dia bukan angelina christy, dia angelin tamara, angel anak kamu, bukan christy". Ujar shani

Lagi lagi air mata chika kembali menetes. "Udah dong jangan nangis terus, lebih baik kamu temui angel dikamar nya sana". Titah shani

"Iya ma".

"Mau mama temenin?".

"Gak usah ma, kakak sendiri aja". Jawab chika yang sudah berdiri sembari mengusap kasar air matanya

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang