BAGIAN 92 |

3.8K 439 37
                                    

Selamat membaca 💓















Chika mulai mengurung diri di dalam kamar, setiap kali mengingat kenangan nya bersama christy, hatinya kembali terasa sakit.

Ia juga sudah seharian tidak mau makan, sebenernya shani sudah selalu membujuknya, tapi tetap saja ia terus menolak.

Bahkan saat ini keadaan kamar chika sudah sangat kacau, semua barang barang berserakan di lantai.

Kini shani kembali menghampiri putri sulungnya bersama ashel, shani menghubungi ashel agar bisa menenangkan putri sulungnya.

Shani meninggalkan ashel di kamar chika, perlahan ashel mulai mendekat pada chika yang sedang duduk di lantai. "Chik,, Gue dateng nih".

"Lo gak kangen sama gue?". Lanjut ashel yang sudah duduk disamping chika

Chika tidak menggubris ucapan ashel sama sekali, ia masih terus menangis. "Chik, gue kangen banget sama lo, lo gak mau peluk gue?".

"Jawab gue dong Chik".

Tangan ashel mulai menggenggam kedua tangan chika. "Gue tau apa yang lo rasain, Tapi lo gak boleh kalah gini dong".

"Kita makan ya? Lo belum makan kan?".

Perlahan chika mulai menatap sendu mata ashel, dengan air mata yang masih menetes. "Christy pergi shel,, Dia gak akan kembali lagi". Ujarnya sangat pelan

"Christy kan gak pernah jauh dari lo, Karna disini selalu ada christy". Ujar ashel sambil menunjuk pada hati chika

"Bohong shel, Sekarang gue udah kehilangan dia seutuhnya".

"Gue juga udah ingkari janji gue sama dia, Christy pasti marah sama gue shel".

"Enggak, Mana mungkin christy marah sama kakak kesayangan nya".

"Gue gagal shel, Gue gak pernah becus jaga dia". Lagi lagi air mata chika kembali menetes

Ashel langsung membawa chika ke dalam pelukannya, tak sengaja air matanya juga ikut menetes. "Jangan salahin diri lo terus, Christy pasti gak akan suka kalo kakak nya nangis terus".

"Gue jahat shel".

"Lo gak pernah jahat, Mungkin Tuhan udah punya rencana lain yang lebih indah dan baik buat lo".

"Gue mau christy shel, Gue gak mau yang lain".

"Gue gak akan sanggup shel, Gue udah ngerasa kehidupan gue udah hilang".

"Jiwa dan raga gue juga udah ikut pergi, Gue mau ikut christy shel".

"Gak boleh kaya gitu, Lo gak boleh nyerah dong".

"Kalo pikiran lo kaya gitu, Apa lo gak mikirin orang tua lo? Mereka sama siapa kalo lo juga pergi?".

Chika tidak menjawab ucapan ashel, jujur pikirannya sudah sangat tak karuan. "Sekarang kita makan ya?".

"Mama lo udah nungguin dibawa, Makan ya?". Ujar ashel sembari mengusap lembut air mata chika

"Iya mau".

"Gitu dong, yaudah ayo turun".

"Tapi dikit ya". Ujar chika

"Iya dikit, yang penting lo makan". Jawab ashel tersenyum, setelah itu ashel langsung mengajak chika untuk turun ke ruang makan nya


***

Setelah selesai makan, chika mengajak ashel untuk duduk di ayunan belakang rumahnya.

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang