BAGIAN 32 |

4.9K 420 19
                                    

Selamat membaca 💓














Pagi ini keluarga gracio sedang melakukan sarapan bersama, namun sedari tadi chika hanya diam dengan tatapan kosong.

Gracio merasakan keanehan putri sulungnya. "Kamu kenapa sayang? kok gak dimakan". Ujarnya

"Kamu gak suka ya sama menu hari ini?". Timpal shani

Chika masih saja diam, ia seperti tidak mendengar semua pertanyaan kedua orang tuanya.

Christy yang paham dengan keadaan kakaknya. "Udah ma pa, jangan ditanya terus".

"Kakak lagi capek, jadi biarin kalo emang gak mau makan".

"Biar nanti aku yang ngebujuk kakak makan". Lanjut christy

"Emang kakak ada masalah apa?". Tanya gracio

"Masalah anak muda, udah deh papa jangan kepo". Jawab christy

Shani pun berdiri dan mengambil jas milik suaminya. "Sini mas pake dulu jas nya, nanti kamu telat meeting". Titah shani

Gracio pun langsung memakai jas nya dibantu oleh shani. "Iya sayang, terima kasih". Ujarnya sembari mencium kening istrinya

"Yaudah ayo aku anterin ke depan, biar adek ngomong sama kakak". Mereka pun akhirnya pergi dari sana

Kini christy mendekat pada chika, ia menawarkan makan pada kakaknya, namun nihil, chika masih saja tidak mau makan.

"Hufft, sebenernya ada apa lagi sama kakak?".

"Kenapa kakak sedih kaya gini sih?". Lanjut christy

"Aran". Ujarnya pelan

"Ada apa lagi sama cowok itu?". Tanya christy

Bukannya menjawab pertanyaan christy, tiba tiba chika langsung memeluk tubuh christy, dan ia tumpahkan semua air matanya. "Aran putusin kakak dek, padahal kakak masih sayang sama dia". Tangisnya dalam pelukan christy

Christy mengelus punggung chika dengan lembut. "Ini keputusan yang bagus, kita jadi tau, kalo cowok itu bener bener brengsek".

"Udah ketahuan dia yang selingkuh, malah dia yang putusin kakak". Lanjut christy sedikit kesal

"Tapi kakak masih sayang sama dia". Ujar chika pelan

"Itu cuma karna kakak baru putus, nanti juga kakak bakal lupa sama dia".

"Aku pasti bantu kak chika buat move on dari laki laki mokondo kaya dia". Lanjut christy

"Kakak gak sanggup". Cicit chika

"Kakak pasti sanggup".

"Aku yakin kalo kakak pasti sanggup". Lanjut christy, ia semakin mempererat pelukannya

"Udah dong nangisnya, sayang air mata kakak, kalo buat menangisi cowok gak guna kaya dia". Ujar christy

"Bantu kakak dek". Ujar chika sesegukan

"Pasti, aku pasti bantu kakak, tenang aja, kakak gak akan sendirian".



***

Sore ini chika dan christy sedang berada di belakang rumahnya, mereka membakar jagung sambil bermain ayunan.

Christy terus mengipasi jagung itu hingga tak sadar, ternyata jagung nya sudah keluar api. "Lohh, gosong jagung nya kak". Ujar christy ketika melihat jagung nya

PELIPUR LARA CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang