Bab 24 (Menarik)

839 17 0
                                    

Pagi hari, 06.30

"Gue gasabar pengen ke sekolahnya Bu Cit" gumam Alika melihat kearah luar jendela kamarnya

Alika beranjak pergi keluar

dan membuka gagang pintu kamarnya, untuk pergi mandi. Tapi sepertinya ada benda berat yang mengganjal pintunya

"Eh, kok macet sih? perasaan kemaren gapapa pintunya" heran Alika melihat pintunya dari atas-bawah

Alika berusaha kembali untuk membuka pintunya, dan ternyata

GUBRAKKK

"Dioooo!!! yaampun lo kenapa tidur di depan pintu kamar gue?!?" teriak Alika kaget saat melihat Dio terguling

"Dioo!! Dio!!! eh bangun, dooong. Hei, lo ngapain tidur disini!?!?" teriak Alika sambil menggoyang-goyangkan tubuh Dio

"Eh dah bangun lo, Al? Mau kemana sekarang kita hari ini?" tanya Dio

"Kita ke sekolah nya Bu Cit ya? " jawab Alika

"Bolehhh, kuyy brangkat" jawab Dio yang langsung gercep berdiri

(Lah, nih anak tumben. banget abis dibangunin langsung mau berdiri. Biasanya nunggu sejam bengong dulu ngumpulin nyawa), batin Alika heran

"ehh... ehh... ehh. Pertanyaan gue tadi belom lo jawab. Kenapa lo tidur di depan pintu gue semalem? " tanya Alika

"Oohh... gapapa gue cuman mau jagain lo, Al. Takut lo jalan ke mana-mana lagi hehehehe" jawab Dio nyengir

"yeee, ya ngga didepan pintu juga kale" ejek Alika

"Seharusnya lo itu bersyukur dikasi sahabat macem gue udah ganteng, baik hati, dan tidak sombong lagi. " jawab Dio tak mau kalah

Alika memanyunkan bibir mengejek celotehan Dio barusan

"Dah, Ah. Mau mandi duluan gue" ujar Alika berlenggang meninggalkan Dio menuju kamar mandi

30 menit

Alika dan Dio sudah bersiap untuk pergi ke sekolah Bu Cit. Tak lupa, mereka juga membawa 1 bag berisi beberapa makanan ringan dan gantungan kunci dari Surabaya untuk dibagikan kepada anak-anak nanti sebagai kenang-kenangan

Mereka berdua duduk di ruang tamu untuk sarapan telur dadar yang sudah dibuat Alika barusan

"Wuisshhh... akhirnya setelah sekian lama gue bisa ngerasain telur dadar daun bawang ajaib lo, Al" ujar Dio dengan mata berbinar menatap masakan Alika

Selain cantik dan cerdas, ada satu kelebihan yang dimiliki Alika. Wanita berusia 24 tahun itu ternyata juga bisa masak. Meskipun hanya sekedar telur dadar

Tapi, tidak dapat dipungkiri telur dadar buatan Alika rasanya sangat enak.

Tentu saja karena berkat ajaran resep andalan mama Alika yang diajarkan agar Alika bisa membuatnya sendiri saat bekerja jauh dari rumah

"MAKASIH. Udah ayok, cepet makan. Habis ini Calvin bakal jemput kita" ujar Alika

"Uhukkk... uhukkk" Kaget Dio terbatuk-batuk

"Lah, kenapa dia jadi yang jemput kita, Al?" tanya Dio

"Dia juga mau ikut ke sekolah Bu Cit" jawab Alika singkat

Ding Ding

Satu notifikasi pesan masuk ke handphone boba milik Alika

Alika meraih benda pipih tersebut

Calvin
Sdh didepan

Alika
oke, tunggu yah

Calvin
iya

My Untouchable CEO [Sedang REVISI]Where stories live. Discover now