Pagi hari, 06.30
"Gue gasabar pengen ke sekolahnya Bu Cit" gumam Alika melihat kearah luar jendela kamarnya
Alika beranjak pergi keluar
dan membuka gagang pintu kamarnya, untuk pergi mandi. Tapi sepertinya ada benda berat yang mengganjal pintunya
"Eh, kok macet sih? perasaan kemaren gapapa pintunya" heran Alika melihat pintunya dari atas-bawah
Alika berusaha kembali untuk membuka pintunya, dan ternyata
GUBRAKKK
"Dioooo!!! yaampun lo kenapa tidur di depan pintu kamar gue?!?" teriak Alika kaget saat melihat Dio terguling
"Dioo!! Dio!!! eh bangun, dooong. Hei, lo ngapain tidur disini!?!?" teriak Alika sambil menggoyang-goyangkan tubuh Dio
"Eh dah bangun lo, Al? Mau kemana sekarang kita hari ini?" tanya Dio
"Kita ke sekolah nya Bu Cit ya? " jawab Alika
"Bolehhh, kuyy brangkat" jawab Dio yang langsung gercep berdiri
(Lah, nih anak tumben. banget abis dibangunin langsung mau berdiri. Biasanya nunggu sejam bengong dulu ngumpulin nyawa), batin Alika heran
"ehh... ehh... ehh. Pertanyaan gue tadi belom lo jawab. Kenapa lo tidur di depan pintu gue semalem? " tanya Alika
"Oohh... gapapa gue cuman mau jagain lo, Al. Takut lo jalan ke mana-mana lagi hehehehe" jawab Dio nyengir
"yeee, ya ngga didepan pintu juga kale" ejek Alika
"Seharusnya lo itu bersyukur dikasi sahabat macem gue udah ganteng, baik hati, dan tidak sombong lagi. " jawab Dio tak mau kalah
Alika memanyunkan bibir mengejek celotehan Dio barusan
"Dah, Ah. Mau mandi duluan gue" ujar Alika berlenggang meninggalkan Dio menuju kamar mandi
30 menit
Alika dan Dio sudah bersiap untuk pergi ke sekolah Bu Cit. Tak lupa, mereka juga membawa 1 bag berisi beberapa makanan ringan dan gantungan kunci dari Surabaya untuk dibagikan kepada anak-anak nanti sebagai kenang-kenangan
Mereka berdua duduk di ruang tamu untuk sarapan telur dadar yang sudah dibuat Alika barusan
"Wuisshhh... akhirnya setelah sekian lama gue bisa ngerasain telur dadar daun bawang ajaib lo, Al" ujar Dio dengan mata berbinar menatap masakan Alika
Selain cantik dan cerdas, ada satu kelebihan yang dimiliki Alika. Wanita berusia 24 tahun itu ternyata juga bisa masak. Meskipun hanya sekedar telur dadar
Tapi, tidak dapat dipungkiri telur dadar buatan Alika rasanya sangat enak.
Tentu saja karena berkat ajaran resep andalan mama Alika yang diajarkan agar Alika bisa membuatnya sendiri saat bekerja jauh dari rumah
"MAKASIH. Udah ayok, cepet makan. Habis ini Calvin bakal jemput kita" ujar Alika
"Uhukkk... uhukkk" Kaget Dio terbatuk-batuk
"Lah, kenapa dia jadi yang jemput kita, Al?" tanya Dio
"Dia juga mau ikut ke sekolah Bu Cit" jawab Alika singkat
Ding Ding
Satu notifikasi pesan masuk ke handphone boba milik Alika
Alika meraih benda pipih tersebut
Calvin
Sdh didepanAlika
oke, tunggu yahCalvin
iya
YOU ARE READING
My Untouchable CEO [Sedang REVISI]
De TodoCalvin laki-laki blasteran Inggris-Indonesia yang merupakan pewaris utama keluarga Dimitry, merasa kehilangan penyangga hidupnya setelah sahabat sekaligus cinta pertama Calvin, Lancaster meninggalkannya. Kepergian Lancaster telah membuat lubang yang...