"Saya sudah kenal sejak Lancaster kecil. Dia tidak akan membiarkan siapapun menghalangi jalannya" tambah CalvinAlika sekali lagi merasa tertegun dengan apa yang dikatakan Calvin,
"kenapa kamu nggak jelasin apa-apa kemarin Vin?" tanya Alika kesal mengetahui Calvin menyembunyikan hal sebesar ini.
Calvin menunduk,
"Saya tidak mau kamu terbebani, hanya karena urusan Lancaster. Dia adalah masa lalu saya, sudah menjadi tanggung jawab saya untuk menyelesaikannya sendiri" jawab Calvin serius menatap Alika
"Kamu pasti merasa sulit karena menyimpan itu sendiri, Vin" jawab Alika yang merasa bersalah setelah mendengar penjelasan Calvin
"Maaf aku kira kamu bohong kemarin. Maaf, aku juga ngira kalo kamu udah jahat sama aku. Padahal kamu selalu berusaha ngelindungin aku" ujar Alika menunduk meminta maaf dengan air matanya yang terus menetes
Sebuah tangan mengangkat dagu Alika pelan,
"Kamu sama sekali ngga salah Alika. Saya disini yang bersalah, tolong jangan menyalahkan diri kamu sendiri" ujar Calvin menatap Alika dalam sambil mengusap titik-titik air mata yang ada di pelupuk mata gadis didepannya
Alika tersenyum,
Calvin kembali memeluk Alika begitu erat, menenggelamkan Alika di dadanya
"Jangan khawatir, Alika. Kamu prioritas saya sekarang. Saya tidak akan membiarkan Lancaster mendekati kamu atau saya bahkan sedikitpun," ujar Calvin yakin
Alika tersenyum, "Aku sama sekali nggak takut sama Lancaster, Vin. Aku percaya sama kamu" jawab Alika tersenyum yakin pada pria yang ada di depannya saat ini
Alika sejenak teringat sesuatu,
"Tapi aku mau memastikan satu hal lagi sama kamu" ujar Alika menggantung.
"Akan saya jawab semua keraguan kamu, Alika" jawab Calvin yakin.
"Lalu untuk berita kemarin?" tanya Alika pelan sambil menunduk dan meneteskan air matanya kembali saat mengingat berita yang membuatnya begitu sakit kemarin
"Berita apa Alika?" tanya Calvin yang tidak mengerti dengan maksud Alika.
Alika mengangkat kepalanya dengan raut wajah bertanya-tanya,
'Apa dia ga denger berita tentang dirinya yang menghabiskan malam dengan Lancaster? atau dia pura-pura nggak lihat?' batin Alika yang masih sedikit ragu
Rupanya, raut keragu-raguan yang terpancar dari wajah Alika tertangkap jelas oleh Calvin.
"Tolong ambilkan Ipad saya" perintah Calvin kepada bodyguardnya.
"Baik Bos" jawab salah satu bodyguard Calvin yang langsung berlari kedalam gedung.
Tak membutuhkan waktu lama, bodyguard Calvin membawakan Ipad milik Calvin.
YOU ARE READING
My Untouchable CEO [Sedang REVISI]
RandomCalvin laki-laki blasteran Inggris-Indonesia yang merupakan pewaris utama keluarga Dimitry, merasa kehilangan penyangga hidupnya setelah sahabat sekaligus cinta pertama Calvin, Lancaster meninggalkannya. Kepergian Lancaster telah membuat lubang yang...