Reza menatap Alika serius, "penjelasan apapun itu tidak akan datang ke kamu sendiri, Al. Kadang kita harus berusaha keras untuk mendapatkan penjelasan dan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang kita punya" ujar Reza. Alika tertegun mendengar perkataan Reza. Padahal, Reza tidak tau masalah yang sedang dihadapi dirinya. Tapi, penjelasan Reza sekali lagi, sudah membuat dirinya sadar.
'kalau aku punya pertanyaan, aku harus berusaha mencari jawabannya' batin Alika. Alika mengambil nafas dalam, "kata-kata kamu benar, Za. Terimakasih karena kamu sudah ngingetin aku tentang hal ini" ujar Alika berterimakasih kepada Reza. Reza menggeleng-gelengkan kepalanya, "meskipun aku nggak tau sebenarnya apa masalah yang sedang kamu hadapi sekarang. Tapi, aku harap semuanya bisa cepat selesai, sekali lagi aku bukan orang lain untuk kamu, Al. Aku bisa jadi tempat kamu untuk cerita, sampai kapanpun itu" ujar Reza mengingatkan Alika.
Alika tersenyum lebar mendengar perkataan Reza, "Kamu kalo punya pacar, pasti pacar kamu bakal sayang banget sama kamu, Za. Karena kamu pengertian banget orangnya" canda Alika. Tanpa Alika tau kenyataan, jika Reza sebenarnya sudah lama menyukai dirinya. 'andai aku bisa kasih tau kamu, kalau selama ini orang yang aku tunggu itu kamu, Al' batin reza.
Reza hanya tersenyum menanggapi candaan Alika, "oh iya, Al. Jangan lupa acara pemberian penghargaan nominasi kamu, diadakan nanti malam. Kamu bisa pulang dulu untuk istirahat, nanti malam aku jemput kamu dirumah" ujar Reza mengingatkan Alika. Alika menyetujui saran Reza, "iya, deh. Mending aku pulang dulu, mumpung kerjaan aku juga udah selesai. Kamu nanti malam mau jemput jam berapa?" tanya Alika. Reza melihat jam tangannya, "mungkin sekitar jam 7 malam, Al. Gimana?" tanya Reza meminta persetujuan.
Alika mengangguk, "Okedehh, nanti aku bakal udah siap sebelum jam 7. See you nanti malam yah, Za. Thanks juga makanannya eheheehe" ujar Alika berterimakasih. Reza mengantarkan Alika sampai ke parkiran, "iya santai aja. Hati-hati bawa mobilnya, kalau pusing di jalan telfon aku aja" ujar Reza menawarkan diri yang langsung diacungi jempol oleh Alika.
***
Alika membuka undangan pemenang Nominasi yang dikirimkan Reza melalui emailnya. 'Penghargaan pemenang Nominasi Jurnalis dan Pembawa Acara Berita Terbaik di Indonesia kepada Alika Yunaira Adelia' isi highlight undangan tersebut. Alika men-scroll kebawah terdapat keterangan jam, tempat, dan dress code pelaksanaan pemberian penghargaan yang akan diadakan nanti malam. Selain itu, di bagian paling bawah sendiri undangan tersebut, ada bagian yang menarik seluruh perhatian Alika. Yaitu list pihak dukungan partnership dan sponsor yang salah satunya adalah dari Waymond Group.
"Apakah Calvin nanti akan ada disana?" lirih Alika bertanya pada dirinya sendiri. Entahlah. Alika menutup laptopnya, memilih beberapa evening gown di lemarinya yang akan ia kenakan untuk acara nanti malam. Pilihannya jatuh pada gaun hitam favoritnya. Dia harus mencurahkan fokus untuk acaranya hari ini. Penghargaan ini merupakan tanda hasil kerja keras dan kemenangan Alika atas usahanya meng-influence banyak orang untuk membuka mata dan mendukung Warga Papua mendapatkan hak dan kesejahteraan hidup yang sama melalui saluran acara beritanya.
"Penghargaan ini, nggak hanya jadi kemenangan aku. Tapi, akan jadi kemenangan mereka semua" ujar Alika sambil menatap gaun hitam yang dia pegang. Alika juga mempersiapkan bebrapa hal lain yang perlu dibawanya untuk acara nanti, seperti tas dan high heels nya.
Setelah Alika selesai membereskan semuanya, Alika pergi mandi agar bisa langsung bersiap-siap berangkat saat dijemput Reza.
Setelah mengeringkan rambut, Alika meng-curly rambutnya bagian bawah. Kali ini, Alika akan membiarkan rambutnya terurai, itu akan membuatnya terlihat elegan dengan gaun yang akan dipakainya.
Alika juga mengenakan makeup tipis untuk acara hari ini. Alika menggunakan sedikit cushion dan contour di wajahnya. Ditambah sedikit eyebrow, mascara, dan juga ombre lipstick tipis sudah membuat wajah Alika begitu cantik.
YOU ARE READING
My Untouchable CEO [Sedang REVISI]
De TodoCalvin laki-laki blasteran Inggris-Indonesia yang merupakan pewaris utama keluarga Dimitry, merasa kehilangan penyangga hidupnya setelah sahabat sekaligus cinta pertama Calvin, Lancaster meninggalkannya. Kepergian Lancaster telah membuat lubang yang...