Bab 15 [Menunaikan Mimpi]

970 23 0
                                    

Di Pesawat

Alika membuka laptopnya, mempersiapkan dokumen-dokumen untuk liputan yang harus ia siapkan

Selain itu, ia juga tidak lupa memberi tugas harian kepada para mahasiswa nya selama Alika melakukan pekerjaannya di Papua

Tak lupa, sekilas Alika melihat notifikasi yang ada di handphone

dan tetap saja

tidak ada notifikasi

(Ngapain juga gue liat notif melulu, gamungkin banget dia tiba-tiba nelfon lo, Alika!), ujarnya dalam hati mengingat Calvin

Alika melihat kearah jendela yang ada disampingnya,

"Gue gaboleh kaya gini, Papua udah jadi tujuan gue selama ini... Gue kudu fokus" ujar Alika sambil menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri

Flashback

Saat Alika memakan makan yang diberikan Calvin, handphone Alika berdering

Alika mengambil benda pipih itu dengan tangan kirinya,

Reza

"Halo Al, maaf banget nih ganggu. Lo lagi di kampus ya sekarang?"

"Iya nih, Di. Kenapa kenapa?" ujar Alika sambil berusaha segera menelan makanan yang ada di mulutnya

"Gini, gue ada kabar bagus buat lo! Gue mau lo sama Dio ambil liputan ke Papua karena kabarnya ada berita prajurit TNI gugur pas penjagaan disana"

"Dan parahnya, hal itu ngebuat stigma tentang papua itu buruk, Al... Mungkin kalo lo bisa memberikan sisi lain dari berita utama itu, lo bisa mencapai mimpi lo selama ini" Jelas Reza

Reza begitu tertarik membagi berita ini dengan Alika, karena sedari dulu saat di universitas Alika selalu bermimpi menjadi jurnalis sukses. Tak lagi ragu dengan kemampuan Alika yang mumpuni. Tentu topik ini, akan membuat nama Alika lebih dikenal dan hal itu juga pasti akan menjadi kebanggan untuk Reza

(kapanpun kamu bahagia, aku bahagia, Al) batin Reza sambil tersenyum dalam, disisi lain telfon

Mata Alika berbinar mendengar kabar dari Reza,
"Wah, bagus banget deh, Za. Seneng banget gue dengernya, oh iya btw kira-kira kapan gue harus berangkat? "

"Nah, ini nih, Al. Maaf juga ya kalo agak mendadak keliatannya jam 6 nanti lo harusnya udah flight kesana"

"Okedeh, Za. Gapapa kok, masih ada waktu buat siap-siap"

"Sekali lagi thanks ya, Bapak Reza yang ganteng dan baik hati. Infonya berguna banget, emang ga salah best partner gue dari dulu hahaha" ujar Alika terkekeh

"Beresss apasih yang engga buat lo, Al" canda Reza

Flashback ends

Setelah Alika, mengecek semua dokumen dan mengirimkan semua tugas. Alika memejamkan mata

tubuhnya bersandar pada kursi empuk dibelakang

"It's just a beginning, Alika," ujarnya lirih.

Tak lama, handphone nya berdering menunjukkan pemberitaan berita live running news yang baru saja ditulis oleh rekan sejawatnya dikantor.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Untouchable CEO [Sedang REVISI]Where stories live. Discover now