"Turun!" bentak Salah satu dari mereka yang membawa tembak dan bertubuh besar
"Mau apa kalian!" bentak Yasha yang langsung berubah total menjadi sangar
"Kalian sudah memenjarakan teman, kami! Kami tidak terima!" Bentak pria berkulit gelap, bertubuh tinggi dan lencir yang juga membawa senapan di tangan kanannya
Alika multi berkeringat dingin, teringat masalahnya kemarin yang dikepung beberapa preman yang hampir membahayakan nyawanya.
(Apa ini Ada kaitannya dengan masalahku kemarin?) , batin Alika menerka-nerka
" C... Calvin, aku takut" bisik Alika yang reflek meremas tangan Calvin
"Jangan takut, saya di sini" Jawab Calvin yang langsung merangkul bahu Alika yang mulai bergetar
Calvin menoleh ke belakang. Memberi Yasha isyarat untuk turun lebih dulu
"Kamu jangan gegabah, kita bersama Alika dan Dio" ujar Calvin serius
"Iya, Bos" jawab Yasha yang langsung turun dari mobil Calvin untuk berjaga dan menelfon bodyguard-bodyguard Calvin yang selalu stand by didekat area pintu masuk hutan untuk datang.
"Kita semuanya turun sekarang, Alika dan Dio tetap di belakang saya bersama Yasha" ujar Calvin memperingatkan
"Tapi, kamu sendirian. Jangan, Bahaya! " kukuh Alika tidak mau melepaskan genggaman tangan Calvin
Akhirnya, Calvin tidak memiliki pilihan lain.
Calvin maju mendekati mereka, sambil tetap menggandeng tangan Alika yang ada dibelakang
"Teman-teman kamu saya penjarakan karena sudah membahayakan wanita saya!" balas Calvin ganas
"Mereka yang dari awal mulai dan bertindak mencari masalah!" lanjutnya
"Beruntung kalian masih saya penjarakan! Belum saya habisi!" bentak Calvin marah mengingat kejadian yang menimpa Alika kemarin
"Wanita itu, tidak hanya memenjarakan kelompok kami. Tapi juga merusak nama baik kelompok kami, Kau tahu?!" marah orang bertubuh gemuk itu tidak terima dengan suara besarnya yang menggelegar
Terkejut. Alika mengingat orang itu, dia adalah salah satu dari preman-preman yang hampir mencelakai Alika kemarin
Alika teringat dengan video yang disebarkannya di sosial media dan stasiun TV
(Pasti karena itu) batin Alika yakin
Alika lantas memberanikan diri,
"Bukan saya yang merusak nama baik kelompok kalian. Tapi, justru kalian yang merusak nama kalian sendiri. Sudah tahu, mabuk-mabukan dan pesta narkoba dilarang karena membahayakan diri dan juga orang lain, kenapa masih kalian lakukan?!" jawab Alika marah tanpa melepas genggaman tangan Calvin
YOU ARE READING
My Untouchable CEO [Sedang REVISI]
AcakCalvin laki-laki blasteran Inggris-Indonesia yang merupakan pewaris utama keluarga Dimitry, merasa kehilangan penyangga hidupnya setelah sahabat sekaligus cinta pertama Calvin, Lancaster meninggalkannya. Kepergian Lancaster telah membuat lubang yang...