Part 1

13.1K 291 2
                                    

Karin membuka matanya perlahan saat mendengar suara notifikasi dari ponselnya. Ia melihat jam dinding yang ternyata sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi, padahal ia sudah tidur cukup lama tapi matanya masih saja terasa sulit untuk dibuka.

Setelah mengumpulkan nyawanya selama beberapa saat, Karin akhirnya berhasil bangun. Ia mengambil ponselnya dan segera mengeceknya.

Karin menyunggingkan senyum tipisnya saat membaca beberapa notifikasi yang masuk. Kebanyakan berasal dari teman-temanya yang mengucapkan selamat kepadanya karena baru saja menjalani sidang skripsi kemarin.

Tapi hanya satu yang menarik perhatian Karin yaitu pesan dari kekasihnya. Karin semakin mengembangkan senyumnya kala membaca pesan dari Sandi.

Sandi ❤ : Sayang ayo bangunn
Nyenyak banget ya tidurnya, sampai jam segini belum bangun

Pesan itu dikirimkan Sandi sekitar satu jam lalu saat Karin masih berada di alam mimpi, dengan segera Karin membalasnya.

Karin: Maaf ayang aku baru bangunn :(
Akhirnya semalam bisa tidur nyenyak setelah beberapa hari kemarin begadang dan ovt mulu 🤭

Tidak menunggu lama pesan yang Karin kirimkan dibalas oleh Sandi.

Sandi ❤: Nggak papa sayang, nikmati dulu selagi bisa bangun siang
Nanti kalau udah sibuk kerja pasti kangen masa2 sekarang ini

Karin sedikit heran saat Sandi membalas pesannya dengan cepat, biasanya jika sedang bekerja pria itu sangat slow response.

Karin: Iya ayang 🥰
Kok tumben balesnya cepet??

Sandi ❤: Iya, mumpung lagi senggang
Jangan lupa sarapan yaa terus mandi, nanti aku kabari lagi kalau sudah pulang, love u ❤

Karin: Love u too ayang 😘

Setelah membalas pesan Sandi dan beberapa temannya yang lain, Karin akhirnya turun ke lantai bawah. Perutnya sudah kelaparan meminta untuk diisi, ia memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu meskipun penampilannya masih berantakan karena baru bangun.

***

"Aduh anak gadis jam segini baru bangun." Komentar Novi melihat anak semata wayangnya baru turun dari kamarnya saat sudah hampir siang.

"Baru semalam Ma bisa tidur nyenyak, beberapa hari kemarin mana bisa aku tidur," jawab Karin sambil menguap.

Perjuangan Karin mengerjakan skripsi selama enam bulan akhirnya terbayarkan juga. Kemarin ia baru saja melaksanakan sidang akhir dan mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. Maka dari itu semalam ia baru bisa tidur dengan nyenyak, tidak ada drama overthinking lagi karena takut menghadapi sidang.

"Yaudah buruan sarapan, mama sengaja nggak bangunin kamu tadi karena tahu kamu kurang tidur beberapa hari kemarin," ujar Novi mengerti.

"Mama masak apa?" tanya Karin.

"Sayur asem, ayam goreng sama sambal terasi."

"Wah, enak kayaknya," ujar Karin tidak sabar mencicipi masakan mamanya yang terlihat menggoda.

"Cewek makannya bar-bar banget, ayo di turunin kakinya."

Karin mengerucutkan bibirnya, Novi memang tidak suka saat melihat Karin makan sambil mengangkat satu kaki diatas kursi. Menurutnya itu sangat tidak sopan.

"Gapapa lah Ma, sekali-kali." Mohon Karin. Teman-temannya sering melakukan itu ketika makan dirumah dan orang tuanya tidak pernah menegur, berbeda dengannya yang sering mendapat teguran dari Novi.

Finally, I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang