Part 34

2.2K 139 2
                                    

Karin baru saja selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutnya. Ia menatap ponselnya penasaran saat melihat Sheila menandainya di instagram story. Saat melihatnya Karin hanya bisa terperangah, ternyata sahabatnya itu baru saja mengupload foto mereka tadi saat di acara Stefany. Tapi yang menjadi masalah adalah Sheila mengupload foto bersama pasangan masing-masing yang tentu saja ada Arya di sana.

Karin hanya bisa menutupi wajahnya dengan tangan melihat kecerobohan Sheila. Apalagi foto yang sahabatnya upload itu diberi tulisan "Kira-kira siapa ya yang akan nyusul sebentar lagi."

Padahal Karin masih ingin backstreet dengan Arya, tapi sepertinya tidak bisa karena Sheila sudah membongkar semuanya. Karena terlalu lelah untuk berdebat Karin membiarkannya saja, ia juga tidak merepost foto itu. Karin melanjutkan aktivitasnya mengeringkan rambut dan ingin langsung tidur karena rasa kantuknya sudah tidak bisa ditahan lagi.

Keesokan paginya saat sudah bangun, seperti kebiasaannya selama ini hal yang pertama kali Karin lakukan adalah mengecek ponselnya. Ia sedikit kaget saat notifikasi di ponselnya lebih ramai dari biasanya. Ada pesan dari Arya dan juga Sheila, tapi yang paling menarik perhatian Karin adalah panggilan tidak terjawab dari Tante Fitri. Kira-kira ada urusan apa Tante Fitri sampai menghubunginya.

Karena tidak ingin penasaran lebih lama, Karin segera mengirim pesan untuk menanyakan apa tujuan Tante Fitri menelponnya sekaligus meminta maaf karena tidak langsung menjawabnya.

Sambil menunggu balasan Tante Fitri, Karin membalas pesan dari Arya dan Sheila terlebih dahulu. Ada Arya yang mengucapkan selamat pagi sekaligus berpamitan untuk ke rumah sakit, sedangkan Sheila terlihat uring-uringan karena Karin hanya melihat instagram story miliknya tanpa merepostnya.

Setelah selesai membalas pesan Arya dan Sheila, Karin berniat menuju kamar mandi tapi ia langsung mengurungkan niatnya karena Tante Fitri menelponnya lagi. Karin kembali duduk di atas ranjang dan berdehem pelan untuk mengatur nada suaranya.

"Halo Tante, ada apa ya? Maaf aku masih tidur tadi," sapa Karin sambil menanyakan tujuan Fitri menelponnya.

"Kamu ini gimana sih Rin, katanya cowok itu bukan pacar kamu. Tapi ternyata kamu udah bohongin Tante selama ini," sahut Fitri dengan marah di sambungan telepon.

Karin hanya bisa terkejut mendengar amukan Tante Fitri, ia sama sekali tidak tahu apa yang sedang dibicarakan Tante Fitri sekarang.

"Maksud Tante apa ya?" tanya Karin berusaha mencari tahu.

"Sudahlah, jangan berpura-pura bodoh Tante sudah tahu semuanya. Selama ini kamu pasti dekat dengan laki-laki itu di belakang Sandi kan. Padahal Tante sudah percaya sama kamu, saat kamu bilang kalian hanya teman."

Karin hanya bisa menangkap jika yang dibicarakan Tante Fitri sekarang adalah Arya.

"Tante, aku sama Arya memang hanya berteman sebelumnya karena kebetulan kita sudah kenal sejak lama. Dan kita baru memulai hubungan belum lama ini." Jelas Karin.

"Tante menyesal sudah baik-baikin kamu didepan Sandi. Tante sudah berusahan membujuk Sandi supaya kalian bisa balikan dan saat Sandi hampir mau, dia malah tahu kamu sudah punya pacar. Dia kemarin sudah melihat dari foto temanmu itu. Sepertinya keputusan Sandi untuk memutuskan kamu sudah benar. Kamu memang nggak pantas untuk laki-laki sebaik Sandi." Mengabaikan penjelasan Karin, Fitri tetap melanjutkan caciannya kepada Karin.

Sementara Karin hanya bisa tertegun mendengar ucapan Tante Fitri, ia sakit hati dibilang seperti itu tapi mulutnya terasa sulit untuk dibuka. Hanya air matanya saja yang tiba-tiba mengalir tanpa bisa ia cegah.

"Aku minta maaf Tante." Lirih Karin dengan pandangan kosong, hanya kalimat itu yang terlintas di otaknya.

"Soal tabungan bersama kamu sama Sandi itu gimana?"

Finally, I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang