Mobil Arya berhenti tepat di depan rumah Karin. Karin segera melepas seatbeltnya, ia lalu menatap Arya di sampingnya.
"Arya makasih banyak ya, udah mau aku ajak keluar hari ini," ujar Karin.
"Sama-sama Rin, kan aku juga nggak sibuk hari ini."
"Mau mampir?"
Arya melirik jam tangannya, sekarang sudah hampir jam sembilan malam. Lebih baik ia langsung pulang dan beristirahat karena besok ia harus ke rumah sakit pagi-pagi.
"Enggak Rin, aku titip salam buat Tante Novi sama Om Andi ya kalau mereka sudah pulang."
"Iya, pasti aku sampaikan. Bye Arya." Karin segera turun dari mobil Arya.
Karin masih berdiri di samping mobil. Ia menunggu Arya sampai pergi dari hadapannya.
"Ada apa?" tanya Karin bingung karena Arya belum pergi, pria itu malah membuka kaca mobil untuk melihatnya.
"Kenapa kamu nggak masuk?" tanya Arya.
"Kan nunggu kamu."
Arya tertawa pelan, "Masuk dulu sana, baru aku pergi."
Karin menghela napas pelan, sebelum mengikuti permintaan Arya, "Yaudah aku masuk dulu, hati-hati ya."
Karin segera masuk ke dalam rumah, saat menutup pagar ia bisa mendengar mobil Arya pergi dari depan rumahnya. Karin beralih menatap garasi, mobil Papanya sudah terpakir di sana. Berarti kedua orang tuanya sudah pulang.
"Baru pulang Rin? Kamu beneran pergi sama Arya tadi?"
Saat memasuki rumah, Karin dikejutkan dengan suara Novi dari arah dapur.
"Astaga Mama, ngagetin aja," ujar Karin sambil memegang dadanya.
Karin mengurungkan niatnya naik ke kamar, ia menghampiri Novi untuk mengambil air dingin di kulkas.
"Kamu beneran keluar sama Arya?" Ulang Novi karena belum puas mendengar jawaban Karin tadi.
"Iya," sahut Karin singkat.
"Kok bisa?"
Karin menyesap airnya sambil memikirkan jawaban yang tepat. Tidak mungkin ia menjawab jika ia duluan yang mengajak Arya keluar. Novi bisa geer nanti saat mengetahuinya.
"Arya lagi nggak sibuk dan aku nggak ngapa-ngapin juga dirumah. Jadi kita memutuskan untuk keluar."
"Dia yang ngajak kamu?" tanya Novi masih penasaran.
"Hmm." Bohong Karin.
"Kemana aja tadi?"
"Cuma cari makan aja kok."
"Ini dari Arya kata mbak." Novi menunjuk paper bag yang Arya bawa tadi.
"Iya Tante Ratih katanya yang masak, besok pagi aku makan."
"Yaudah mama panasin besok buat kamu."
Setelah itu, Karin segera naik ke kamarnya sebelum Novi semakin bertanya yang aneh-aneh nanti.
***
Karin melirik ponselnya yang berbunyi tanda ada panggilan masuk, ternyata Sandi yang menelponnya. Dengan segera Karin mempause drama yang sedang ia tonton.
"Hallo," jawab Karin sambil menempelkan ponsel ke telinga.
Ia melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul lima lebih, pasti Sandi baru selesai kerja. Kemungkinan pria itu masih berada di kantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finally, I Found You
RomanceIseng dijodohkan berakhir ke pelaminan? Itulah kisah lucu yang harus dialami oleh Karin, dimana kehadirannya dalam salah satu acara keluarga seperti datang untuk menjemput jodohnya. Disana Karin dikenalkan dengan seorang laki-laki bernama Arya. Kar...