Part 33

2.4K 143 4
                                    

Akhirnya acara untuk Stefany yang ditunggu-tunggu datang juga. Besok pagi Stefany akan mengadakan akad nikah dan sejak siang ini Karin bersama Sheila dan Maudy sudah menginap di hotel. Mereka sedang menyiapkan acara bridal shower untuk Stefany nanti malam. Tapi tidak hanya mereka bertiga, ada satu lagi sepupu Stefany bernama Dita yang membantu. Mereka berempat juga akan menjadi bridesmaid untuk besok.

Karin dan Maudy sedang sibuk memompa balon sedangkan Sheila dan Dita yang menempelkannya. Mereka hanya menyiapkan kejutan sederhana untuk Stefany dengan kamar dihiasi balon dan juga kue dengan hiasan ala-ala bridal shower pada umumnya.

Ketika sudah sore, semua kejutan yang mereka siapkan sudah selesai tinggal menunggu Stefany datang malam ini.

Karin sedang memfoto hasil dekorasi mereka di depannya, ia begitu puas melihat hasilnya karena sesuai dengan eskspektasi.

"Setelah ini giliran siapa ya yang nikah? Biasanya kalau ada satu yang menikah, lainnya juga bisa segera nyusul," ujar Maudy.

"Lo sendiri si Mod keknya," sahut Karin.

"Iya, dari gue sama Karin lo yang lebih siap menikah. Apalagi Karin, dia aja baru putus dari Sandi."

"Bahas aja terus Shel." Gerutu Karin yang sudah mulai kesal karena Sheila terus mengejeknya.

Maudy tertawa melihat Karin dan Sheila yang terus berdebat, "Jangan gitu Shel, justru yang kayak Karin gini diam-diam menghanyutkan. Bisa jadi dia yang nikah duluan nanti."

"Bener, temen gue ada yang kelihatan santai tiba-tiba sebar undangan." Sahut Dita yang dari tadi hanya mendengarkan.

"Aminin aja deh." Gumam Karin kala mendengarnya.

"Awas lo diem-diem kayak gitu tanpa cerita ke gue." Ancam Sheila.

Karin hanya memeletkan lidahnya dan balik mengejek Sheila, "Jangan kaget ya kalau gue tiba-tiba nikah."

***

Acara bridal shower semalam berjalan dengan lancar. Ada rasa senang sekaligus terharu yang Karin rasakan saat melihat teman terdekat akan menikah.

Karin baru tidur sekitar pukul satu tapi pukul empat ini ia sudah bangun dan mandi untuk segera di make up. Sudah tidak terhitung berapa kali Karin menguap, matanya benar-benar terasa berat untuk dibuka.

Setelah selesai bermake up dan merapikan rambut, Karin segera memakai baju brides maidnya yang berwarna pink pucat.

Baju itu memiliki model atasan sederhana yang memamerkan tulang lehernya yang indah, lalu bagian bawahnya terdapat belahan yang mencapai setengah pahanya. Terakhir Karin tambahkan kalung dengan liontin huruf K dan ia memakai heels berwarna putih sebagai pelengkap penampilannya kali ini.

Saat semua sudah rapi, mereka langsung menuju kamar pengantin. Mereka akan berfoto sebentar bersama Stefany sebelum melakukan ijab qabul.

"Cantik banget lo Stef," lirih Karin dengan terharu saat melihat Stefany memakai kebaya berwarna putih.

"Jangan gitu dong, gue udah nahan tangis nih dari tadi," sahut Stefany dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Sorry, mending kita fokus foto aja ya. Air mata lo disimpen aja buat nanti."

Saat tiba waktunya akad. Karin dan Sheila sudah duduk di ballroom hotel. Nanti Stefany, akan diantar oleh Maudy dan Dita menuju meja akad.

Sambil menunggu akad nikah, Karin dengan iseng mengirim foto selfienya kepada Arya. Ia ingin tahu bagaimana respon pria itu.

Abang Arya: Cantiknya kesayangan Abang 😍

Finally, I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang