Karin baru keluar dari kamarnya dan bau harum kue langsung menyapa indra penciumannya. Ia bisa menebak jika Mamanya sedang membuat kue sekarang karena ia ingat kemarin mbak dirumahnya menyiapkan alat-alat untuk membuatnya.
Benar bukan, saat Karin turun sudah ada tiga buah bolu kesukaannya di meja makan. Karin mendekat kearah Mamanya dan langsung mencomot satu bolu disana.
"Kok banyak banget Ma?" tanya Karin heran. Biasanya Mamanya hanya membuat dua, satu untuk dimakan keluarganya dan satu lagi untuk para mbaknya dirumah.
"Kamu sibuk nggak hari ini Rin?" Novi malah balik bertanya kearah Karin.
Karin mengingat-ingat lagi dan sepertinya hari ini ia tidak memiliki janji dengan siapapun.
"Enggak sih," jawab Karin.
"Yaudah tolong antarkan Mama kerumah tante Ratih ya."
Karin memerosotkan bahunya seketika. Jika tahu akan dimintai tolong seperti ini, lebih baik ia berbohong tadi dan mengatakan jika ada janji. Tapi ia sudah terlanjur bilang tidak ada rencana, akan sangat ketahuan jika tiba-tiba ia bilang akan keluar. Mamanya tidak semudah itu untuk dibodohi.
"Mau ngapain?" tanya Karin malas.
"Ini nganterin kue bolu, terlalu banyak buat kita kalau dimakan sendiri."
Karin berdecak kesal, Mamanya pasti sengaja membuat kue itu untuk Tante Ratih.
"Ayo cepet sarapan terus mandi dan antarkan Mama." Pinta Novi.
Dengan sangat terpaksa Karin akhirnya mengikuti semua perintah Novi. Tapi ia sengaja melambat-lambatkan gerakannya, berharap Novi tidak sabar dan meminta sopir pribadi mereka untuk mengantarkannya.
***
Harapan Karin sepertinya tidak terkabul, karena saat ia selesai bersiap-siap Novi masih menunggunya di ruang tamu.
"Lama banget sih Rin, udah ditungguin dari tadi." Keluh Novi.
"Ya sabar, kan Mama tahu kalau aku siap-siapnya emang lama. Salah sendiri ngomongnya dadakan tadi." Karin malah ganti menyalahkan Novi. Benar-benar anak durhaka bukan?
Karin mulai melajukan mobilnya menuju rumah Tante Ratih yang ia sendiri tidak tahu dimana alamatnya.
"Alamat rumahnya dimana ini Ma?" tanya Karin saat mobilnya akan keluar dari kompleks perumahan dan ia tidak tahu akan mengarah kemana setelah ini.
"Ini kamu ikutin aja arahan google maps." Novi menyerahkan ponselnya kearah Karin.
Dengan sabar Karin menjalankan mobilnya sesuai arahan google maps yang ternyata jaraknya tidak begitu jauh dari rumahnya.
***
"Ini serius rumahnya Ma?" tanya Karin tidak percaya melihat rumah di hadapannya.
Rumah itu cukup besar bahkan jauh lebih besar dari rumahnya. Pagarnya pun juga menjulang tinggi, hingga bagian dalam rumah hampir tidak terlihat.
"Kalau dari arahan google maps ya benar ini Rin," ujar Novi sama bingungnya karena ini juga kali pertamanya main ke tempat tinggal Ratih.
"Coba Mama keluar dulu dan tanyakan." Novi segera keluar dari mobil dan memencet bell rumah di hadapannya.
Karin hanya melihat dari dalam mobil saat ada pria yang membukakan pagar. Pria itu berbicara sebentar dengan Novi hingga akhirnya Novi kembali menghampiri Karin di mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finally, I Found You
RomanceIseng dijodohkan berakhir ke pelaminan? Itulah kisah lucu yang harus dialami oleh Karin, dimana kehadirannya dalam salah satu acara keluarga seperti datang untuk menjemput jodohnya. Disana Karin dikenalkan dengan seorang laki-laki bernama Arya. Kar...