<<<<<FaKha>>>>>
( Fateh Rakha )"Dia cinta pertamanya, dan dia kekasih hatinya, hanya saja ada pembatas yang menghalangi keduanya yang entah apa?"
<<<<<<<<<< FaKha >>>>>>>>>>
Pagi ini Rakha sudah bersiap dan berpakaian rapih untuk menjaga toko bersama neneknya. Fateh sendiri saat Rakha bangun sudah tidak terlihat lagi di tempat tidurnya, membuat Rakha memikirkan mereka berdua mau pergi kemana, sampai keluar sepagi ini.
"Nek, tadi Fateh pamit sama Nenek jam berapa?" Tanya Rakha saat bercermin di depan kaca yang tergantung dekat pintu keluar rumahnya. Nenek sendiri sedang duduk di kursi dengan beberapa dagangan yang masih hangat untuk disimpan di tokonya. Ada beberapa tetangga yang memang selalu menitipkan dagangannya di tokonya.
"Jam 6." Jawab Elma.
"Nenek tahu, Fateh mau kemana?" Rakha menatap Neneknya yang menggelengkan kepalanya.
"Kenapa Nenek tidak tanya? Atau kenapa di izinin kalau Nenek sendiri tidak tahu Fateh mau kemana?" Ucap Rakha.
"Fateh sudah besar, dan pasti dia bisa jaga diri. Nenek percaya, Fateh pasti baik-baik saja."
"Tapi Nek, tetep saja kan."
"Rakha dengerin Nenek ya? Setiap orang pasti mempunyai privasi masing-masing, dimana kita tidak harus tahu apa yang dilakukan orang tersebut, termasuk Fateh. Ini adalah langkah kedewasaan, dan mungkin Fateh sudah cukup dewasa, salah satunya, kekasihnya yang saat ini akan kita temui di toko." Ucapnya.
"Nenek tahu, kamu khawatirkan? Sekarang kamu hanya harus percaya dan yakin, bahwa Fateh bisa menjaga dirinya sendiri." Lanjutnya yang langsung mendiamkan Rakha.
"Ayo kita berangkat, ini sudah cukup siang." Ajak Elma yang hanya bisa di angguki Rakha dengan berbagai asumsi pada kembarannya yang memang sejak kemarin terlihat melakukan beberapa perubahan yang menurutnya itu bukan sifat Fateh.
"Ini tidak bisa di biarin, Gue tahu, Lo pasti sedang menyembunyikan sesuatu dari Gue dan Nenek." Ucap Rakha dalam hatinya.
"Rakha..." Rakha kembali tersadar dalam lamunannya, lalu bergerak menyusul Neneknya yang sudah berada di pintu pagar rumahnya.
"Biar aku bawa." Rakha langsung mengambil alih dua keranjang yang sedari tadi di bawa Neneknya.
"Hati-hati." Ucap Elma.
"Tenang saja, gak akan jatuh kok." Balas Rakha. Rakha cukup ceroboh, jadi wajar jika Elma khawatir dengan dagangan yang di bawanya.
Perjalanan mereka berdua, cukup menghabiskan 10 menit jalan kaki dari rumahnya. Mereka berdua kini telah sampai di depan toko yang langsung di sambut dengan ramah oleh gadis yang kata Fateh adalah kekasihnya.
"Mala...." Kaget Rakha saat melihat Mala yang sedang menunggu di depan tokonya. Mala tersenyum dengan anggukan kepalanya.
"Hallo Kha..." Tidak bisa berkata lagi. Rakha cukup kaget, bukan karena Mala yang datang, tapi status hubungan Fateh dan Mala yang menjalan hubungan kekasih.
"Cantik banget." Elma menyambut hangat sambil memberikan tangan kanannya karena di tarik Mala, sedangkan tangan kirinya bergerak mengusap ujung kepala Mala.
"Nenek juga terlihat cantik." Jawab Mala dengan senyum terbaiknya.
"Maaf ya jadi ngerepotin." Sesalnya.
"Tidak apa-apa Nek, aku senang bisa membantu, sekalian aku belajar berdagang bersama Nenek." Balas Mala.
"Siapa namanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FaKha ( Fateh Rakha ) Selesai
FanfictionPenyesalan terbesar adalah di lahirkan untuk melihat Dunia, tapi di sakitkan dengan rangkaian hidup yang tidak pernah bahagia. ----------->>>>>>>>> Apa kau ingin hidup? Apa tujuan terbesar untuk hidup? Dua pertanyaan yang tidak pernah ada jawaban ba...