37. Dendam

328 25 0
                                    

<<<<<FaKha>>>>>
( Fateh Rakha )
<<<<<<<<<< FaKha >>>>>>>>>>

"Kha?" Ucap Fateh yang melihat Rakha tiba-tiba saja berhenti. Tidak ada jawaban dari Rakha, akhirnya Fateh melihat ke arah mana kini Rakha melihat, dan Fateh ikut melihat apa yang sedang dilihat Rakha sekarang, dimana ada empat laki-laki yang berdiri tidak jauh dari tempatnya. Dari pakaian yang dilihat, Fateh sudah tahu siapa mereka, pakaian yang acak-acakan, bahkan mungkin mereka bisa di bilang preman, namun kenapa mereka bisa berdiri dan seperti melihat ke arahnya.

"Itu tatapan mereka buat kita?" Fateh bertanya sambil melihat Rakha yang terlihat cemas. Bahkan sekarang, Fateh terlihat bingung saat Rakha semakin ketakutan saat ke empat lelaki itu mendekat.

"Kamu tahu mereka?" Tanyanya kembali.

"Akhirnya, aku bisa bertemu dengan kamu lagi." Ujar seorang lelaki yang memilki poster yang paling tinggi dan tegap.

"Kha." Panggil Fateh sambil mengguncangkan tangan Rakha yang terus menatap diam. Fateh yang tidak tahu apa-apa hanya bisa mengerutkan keningnya. Walaupun Fateh yakin, bahwa empat lelaki di hadapannya bukan orang baik dan sudah membuat Rakha ketakutan.

"Fateh." Panggilnya. "Kau cepat pulang ke rumah duluan, jangan mengikuti aku." Lanjutnya.

Fateh semakin terheran dengan ucapan Rakha yang setengah berbisik, apalagi tatapan Rakha benar-benar terus fokus kedepan.

"Tapi kena ...?" Belum sempat Fateh melontarkan pertanyaan nya, Rakha sudah memutar tubuhnya dan langsung berlari kencang berlawanan arah dengan arah jalan pulang. Fateh terus bertanya cukup keras, tapi Rakha sama sekali tidak menjawabnya..

"Dia kabur! Cepat kejar!" Fateh semakin bingung  saat empat lelaki itu juga kini ikut berlari dan mengejarnya. Tak bisa di pungkiri lagi, sekarang Fateh merasakan keadaan yang sangat amat menakutkan, dan ia bingung sebenarnya apa yang sedang terjadi?

Fateh terlihat bingung, ia terdiam sembari memandang arah jalan pulang dan Rakha yang masih saja berlari di depannya. Keadaan memang sangat ramai, Fateh tidak tahu apakah sekarang ia masih di kejar atau tidak, namun dari apa yang Fateh lihat di depan, empat lelaki itu hanya mengejar Rakha, tapi Fateh harus memastikan bahwa Rakha baik-baik saja. Fateh kembali melanjutkan larinya, namun di perjalanan Fateh harus kembali berhenti untuk menelpon teman-temannya.

"Hallo Teh." Fateh dengan nafasnya yang tersengal, tersenyum saat mendengar suara Naisa yang mengangkat teleponnya.

"Bisa bantu aku." Ucap Fateh.

"Iya, kamu kenapa?"

"Rakha sedang di kejar sama empat orang lelaki yang aku sama sekali tidak mengetahuinya." Beritahu Fateh sambil mengatur nafasnya. "Aku akan terus mengejarnya, karena aku takut Rakha kenapa-kenapa, tapi aku mohon sama kamu." Fateh kembali mengambil nafasnya. "Susul aku, dan cari bantuan."

"Tapi aku tidak tahu posisi kamu dimana?" Suara Naisa terdengar sangat panik.

"Ada kemungkinan aku akan berada di sekitar terminal, tapi ini memang di sekitar terminal." Ucapnya. "Aku tutup dulu ya, aku gak mau sampai kehilangan Rakha." Fateh langsung mematikan telponnya sebelah pihak, lalu ia memasukkan handphonenya kembali kedalam saku celananya, dan kembali berlari untuk mengejar Rakha, walaupun ia benar-benar sudah sangat lelah.

BRUK

"Ukh!"

Rakha hanya bisa meringis sakit saat punggungnya membentur dinding yang dingin di belakangnya. Nafasnya memburu dan terlihat kilatan marah di kedua mata nya. Namun saat ini tubuhnya sudah terkunci di dinding itu. Bahkan kedua tangannya sudah di pegang oleh dua laki-laki yang tidak terlalu besar namun memiliki tenaga yang kuat. Dada nya pun sudah di cekat oleh lengan cukup kekar dari seorang lelaki yang berada di hadapannya.

FaKha ( Fateh Rakha ) Selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang