<<<<<FaKha>>>>>
( Fateh Rakha )
<<<<<<<<<< FaKha >>>>>>>>>>
"Thariq..." Fuji terdiam di depan pintu rumahnya. Saat melihat sosok lelaki yang selama ini di carinya kini berada di hadapannya."Apa kabar?" Tanya Thariq. Fuji tetap saja diam, ia benar-benar tidak percaya bisa bertemu kembali dengan seseorang yang selama 16 Tahun ini tidak bertemu.
"Fuji." Panggil Thariq. Fuji tersadar, lalu menggelengkan kepalanya dan memilih mundur untuk kembali menutup pintu rumahnya, namun dengan cepat Thariq menahannya.
"Lo apa-apaan sih." Kesal Fuji dengan sekuat tenaga untuk menutup pintu rumahnya.
"Tunggu dulu, Gue mau bicara sesuatu sama Lo." Pinta Thariq.
"Mau bicara apa lagi, sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi bukan?" Thariq menggeleng dengan cepat.
"Fuji." Panggil Thariq.
"Thariq, Lo pergi ya." Usir Fuji
"Gak."
"Thariq."
"Dengerin Gue dulu, kita jelaskan, kita bicarakan, untuk menghilangkan keraguan yang ada di dalam hati kita." Mohon Thariq.
"Apa yang harus di jelaskan, apa yang harus di bicarakan, Lo pergi ninggalin Gue." Jawab Fuji sambil menunjuk Thariq.
"Lo tahu, kepergian Lo benar-benar buat Gue gila, buat Gue jadi seorang manusia yang kejam." Ucap Fuji kembali dengan mendorong keras Thariq sampai termundur, lalu menutup pintu dan menguncinya.
"Fuji..."
"Fuji..."
"Gue bilang pergi." Fuji menutupi kedua telinga dengan tangannya, ia terduduk dengan tangis yang keras. Thariq tidak tahu sebenarnya kenapa bisa Fuji benci. Apa yang telah ia lakukan dimasa lalu?
"Fuji." Panggil Thariq. Thariq terduduk lemas, ia pun akhirnya memilih berbalik, dan pergi meninggalkan kediaman Fuji yang mungkin saat ini akan sering ia kunjungi.
Fuji tidak tahu apakah Thariq sudah pergi, namun ia akhirnya memilih untuk bangkit dan melihat dibalik jendela untuk melihat kepergian Thariq.
"Kamu terlambat Thariq, andai sosok pertama yang aku temui adalah kamu, mungkin ini tidak akan terjadi." Ucap Fuji kembali menghapus air matanya yang jatuh.
===== FaKha =====
"Saya mau melunasi biaya rumah sakit atas nama Al Fateh Bahasari." Elma duduk di depan meja administrasi.
"Tunggu sebentar." Elma melihat kekiri dan kekanan, semoga keputusan yang di ambil ini tepat, dengan menjual rumah untuk melunasi seluruh biaya cucunya yang benar-benar mahal, dan Elma juga sekarang harus lebih giat lagi untuk mencari uang untuk pembiayaan kedepannya.
"Silahkan Bu." Elma menarik selembar kertas, lalu ia mengangguk dan mengeluarkan beberapa uang dari tasnya.
"Saya hitung dulu." Elma mengangguk. Dengan pandangan lurus kedepan, melihat uang yang mungkin sangat banyak, tapi itu tidak berharga, karena yang berharga saat ini adalah cucunya yang harus ia urus dan terus ia besarkan dengan usainya yang berlomba dengan kematian.
"Suster, atas nama El Rakha Bahasari tagihannya berapa?" Elma yang mendengar nama itu langsung mengalihkan perhatiannya. Menatap seorang lelaki yang sedang duduk tidak jauh sama seperti dirinya. Elma lalu bangkit, ia berjalan mendekatinya.
"Rakha." Panggil Elma
"Nenek."
"Kamu kenapa?" Elma duduk di samping Rakha, memegang kedua bahu Rakha untuk melihat kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FaKha ( Fateh Rakha ) Selesai
FanfictionPenyesalan terbesar adalah di lahirkan untuk melihat Dunia, tapi di sakitkan dengan rangkaian hidup yang tidak pernah bahagia. ----------->>>>>>>>> Apa kau ingin hidup? Apa tujuan terbesar untuk hidup? Dua pertanyaan yang tidak pernah ada jawaban ba...