08 : Mengakhiri Permusuhan

312 33 1
                                    

<<<<<FaKha>>>>>
( Fateh Rakha )

"Cari licik yang dilakukannya mampu membuat hati yang lembut menjadi menggila."

<<<<<<<<<< FaKha >>>>>>>>>>

SELAMAT DATANG
FUJIAN ANASTASYA
DI
SEKOLAH SMA GEMA BHAKTI

Banner besar yang tersampaikan di bawah logo almamater sekolah Gema Bhakti sudah menjadi pusat perhatian siswa dan siswi saat datang memasuki sekolah. Hari ini acara tahunan sekolah sedang di selenggarakan dengan melakukan gerak sehat bersama-sama. Tidak ada pintu kelas yang di buka, karena semua murid-murid memang langsung di arahkan kelapangan yang sudah di pasang sebuah tenda agar tidak kepanasan. Ada kursi yang berjajar untuk para guru, dan murid yang kebelakang. Sembari menunggu, mereka juga sudah di berikan berupa makanan serta minuman, bahkan mereka bebas mengambilnya.

"Fateh dimana?" Rassya datang bersama Mala mendekati Rakha yang hanya duduk seorang diri di kursi yang paling belakang, padahal di depan juga sebenarnya masih kosong, tapi Rakha benar-benar sangat malas, jika harus duduk di barisan depan.

"Pak Atta memanggilnya, pasti buat menyematkan karangan bunga pada artis nanti yang akan datang." Rassya ikut duduk disamping Rakha. Begitupun Mala sendiri yang kini duduk disamping Rassya.

"Sama siapa?" Mala yang bertanya.

"Anak baru, siapa sih namanya?" Rakha belum berkenalan, dan saat perkenalan itu juga dirinya memang tidak memperhatikan.

"Naisa, dia juga seorang artis, bahkan pengikutnya sudah jutaan." Jawab Mala sebagai teman duduk Naisa.

"Serius?" Keduanya saling melihat satu sama lain, lalu tatapan berhenti di Mala.

"Kenapa? Kalian tidak tahu Naisa siapa?" Tanya Mala saat mendapat tatapan dari kedua sahabatnya.

"Makanya, kali-kali buka media sosial kalian, jangan dibiarin berkarat, begini kan, kalian jadi kurang update." Peringat Mala.

"Bukan itu." Keduanya kompak menjawab. Mala mengerutkan keningnya, lalu melihat ke arah tatapan mereka sambil membalikkan badannya. Mala ikut diam, sosok perempuan tersenyum kearahnya.

"Dia mau ngapain?" Mala menggeleng tidak tahu. Ia pun kini berdiri, seiring perempuan itu yang sudah berada di hadapannya. Rakha dan Rassya berada di belakang Mala hanya melihat

"Hai pecundang." Ucapnya.

"Kita sekarang sesekolah lagi, bahkan mungkin akan sekelas." Ucapnya kembali dengan suara yang sangat menjengkelkan pikir Mala. Mala mengepalkan tangannya kuat, dengan tatapan yang sangat tajam, pada seorang perempuan yang berada di depannya, dan menjukan sikap bahwa ia benar-benar sangat kesal. Perempuan itu tersenyum pada Mala, yang menampilkan kemarahan.

"Sambutlah temanmu ini, yang banyak menyimpan rahasia keburukan seorang Basmalah Andryani." Mala menarik nafasnya, lalu ia mulai berjalan sambil menubruk perempuan yang tersenyum penuh kemenangan. Rassya dan Rakha tidak tahu dengan perempuan di depannya, tapi dengan ucapan yang di dengarnya, sudah mereka yakini bahwa Mala dan perempuan ini saling mengenal.

"Lo siapa?" Perempuan itu berbalik.

"Kenalin, nama Gue Ratu Wilona Saindi temannya si pecundang yang lari dari tanggung jawab." Perempuan itu bernama Ratu, dirinya menjawab pertanyaan dari dua lelaki sambil tersenyum remeh.

FaKha ( Fateh Rakha ) Selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang