22. Pertemuan Pertama

249 21 0
                                    

<<<<<FaKha>>>>>
( Fateh Rakha )
<<<<<<<<<< FaKha >>>>>>>>>>

Malam ini hujan mengguyur deras kota jakarta. Rakha tidak peduli dengan adanya hujan, maka sebab itu, Rakha membiarkan hujan deras membasahi pakaian seragamnya. Sebuah pencarian selama seminggu ini akhirnya membuahkan hasil, karena ia tidak jauh berdiri di depan sebuah rumah besar milik Fuji atau Ibunya.

Saat kedatangannya, Fuji sedang tidak ada di rumah, namun Rakha memilih menunggu, karena ia benar-benar ingin bertemu dengan sosok Fuji dan memberitahukan bahwa saat ini dirinya dan juga Fateh sedang membutuhkannya. Rakha tidak tahu akan sampai mana ia bertahan, dengan keadaan yang sudah sangat kacau dan berantakan. Tangannya memeluk erat tubuhnya yang bergetar, bibirnya terus mengumumkan kata-kata semangat untuk ia bisa bertahan. Wajah putihnya semakin memutih karena kedinginan, bibirnya yang kering menjadi basah kebiruan karena terlalu lama terkena air.

"Kamu yakin tidak mengenal anak itu." Sebenarnya Fuji ada di rumah, dan sebenarnya ia mengenal, namun rahasia itu tidak bisa di bongkar begitu saja.

"Kasihan banget, apalagi dia datang kemari hanya untuk bertemu dengan kamu." Fuji tidak tahu, tapi ia menyadari bahwa ia kasihan pada Rakha yang betapa bodohnya malah masih menunggu.

"Lakukan sesuatu?" Pintanya.

"Apa yang harus aku lakukan, aku tidak mengenalnya." Jawab Fuji.

"Setidaknya kamu temuin buat dia pulang, dari pada seperti ini, menunggu seseorang yang jelas orangnya ada di rumah akan sia-sia." Beritahunya.

"Sudahlah, aku mau istirahat." Fuji handak pergi, namun ia melihat terlebih dahulu keluar dan ternyata Rakha sudah tidak berdiri lagi, melainkan berbaring di bawah pagar rumahnya.

"Ida." Fuji langsung saja membuka pintu rumahnya. Angin malam langsung saja menusuk kulit putih tubuhnya. Ida yang di panggil ikut terkejut dan melihat kearah gerbang yang ada Rakha.

"Cepat tolongin." Titah Fuji. Ida menurut, lalu turun dan mendekati pagar rumahnya, Fuji tidak diam, bahkan ia juga kini ikut turun untuk membantu Ida menyelamatkan Rakha.

"De... De... Bangun." Ida menepuk pelan pipi Rakha, namun Rakha tidak menimbulkan akan terbangun.

"Bawa masuk." Titah Fuji. Fuji dan Ida sama-sama berjongkok, lalu mengangkat Rakha dan menyampaikan kedua tangan Rakha pada bahu meraka. Setelah tersampaikan, mereka langsung saja bangun, dan memapah Rakha untuk masuk kedalam rumahnya.

"Ini di tidurin dimana?" Tanya Ida.

"Di sopa, gak papa basah juga." Jawab Fuji. Ida dan Fuji akhirnya mengarahkan memapah Rakha pada sopa, lalu di tidurkan nya secara perlahan.

"Terus sekarang kita harus ngapain?" Tanya Ida kedinginan.

"Kamu ganti baju dulu, biar aku yang mengurus Rakha." Ida menatap Fuji heran, dari mana Fuji tahu bahwa anak laki-laki yang di bawa masuk kedalam rumah ini bernama Rakha.

"Ida." Ida langsung tersadar, lalu berjalan pergi meninggalkan Fuji. Fuji sama halnya kebasahan seperti Ida, namun karena rasa keibuan Fuji timbul, membuat Fuji acuh dengan keadaan dirinya saat ini. Fuji berjalan pelan masuk kedalam kamarnya, ia langsung saja mengambil handuk di dalam lemarinya.

Setelah di dapatkannya handuk, Fuji tidak lupa untuk mengambil kotak P3K untuk mengobati luka lembam di wajah Rakha. Rakha masih belum tersadar, Fuji setengah berjongkok, kedua tangannya bergerak-gerak mengusapkan handuk pada rambut dan wajah Rakha. Tidak terasa, air matanya turun, karena kali pertama ia melakukan ini pada Rakha yang sebenarnya adalah anaknya.

FaKha ( Fateh Rakha ) Selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang