36. Salah Jalan

316 22 1
                                    


Maaf kemarin tidak update sehari satu kali, karena aku tiba-tiba kepikiran cerita baru.

Maaf kemarin tidak update sehari satu kali, karena aku tiba-tiba kepikiran cerita baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<<<<<FaKha>>>>>
( Fateh Rakha )
<<<<<<<<<< FaKha >>>>>>>>>>

"Ini di mana?" Rakha benar-benar bingung, karena di suruh turun oleh supir kendaraan umumnya. Melihat ke kanan dan kekiri hanya terdapat mobil dan bis yang berjajar. Rasanya ini kali pertama Rakha berada di tempat ini, dan Rakha sama sekali tidak tahu.

"Pak, ini bukan sekolah saya Pak." Rakha kembali berbalik, menatap sang supir yang sedang menghitung uang hasilnya hari ini.

"Memangnya Aden mau kemana?" Balik tanya sang supir.

"Saya mau sekolah Pak?" Jawab Rakha.

"Dimana sekolahnya?" Dengan pikiran yang sangat bingung, Rakha sampai lupa bahwa dirinya bersekolah dimana.

"Gak tahu Pak, saya lupa." Sang supir hanya bisa menggelengkan kepalanya, lalu melajukan mobilnya dan pergi meninggalkan Rakha.

"Aduh, dimana ini?" Rakha mulai berjalan pelan, sambil melihat kekiri dan kenan, siapa tahu ada seseorang yang mengenalnya.

"Hubungi Fateh." Rakha merogoh handphone dibalik saku celananya, handphonenya ternyata mati, mau tidak mau Rakha harus menghidupkan kembali. Rakha memilih mencari tempat duduk, dan akhirnya ia melihat kursi yang memanjang dan sedikit berlari untuk duduk. Saat handphone sudah menyala, Rakha langsung mencari nomor telepon Fateh, sedikit lama, karena banyak notifikasi yang masuk kedalam handphonenya, tapi Rakha memilih mengabaikannya, karena tujuan Rakha adalah Fateh.

"Hallo Kha." Rakha tersenyum saat mendengar suara Fateh di sebrang sana.

"Kha." Panggilnya lagi.

"Hallo Teh." Ucap Rakha.

"Iya kenapa?"

"Aku tidak tahu sekarang ada dimana?" Beritahunya.

"Hah? Maksudnya?"

"Aku di turunin gak tahu dimana?" Beritahunya lagi.

"Kha, aku gak ngerti loh, bagaimana maksudnya?"

"Aku kan berangkat ke sekolah, tapi kenapa aku di turunin di tempat yang banyak bis dan mobil yang berjejer." Ucap Rakha. "Dan aku tidak tahu ini tempat apa? Tolong aku Teh." Pintanya dengan suara yang mulai ketakutan.

"Kok bisa? Memangnya kamu gak minta berhenti saat di depan gerbang sekolah?"

"Gak."

"Oke, sekarang kamu tunggu saja disana, jangan kemana-mana, aku akan kesana sekarang."

"Iya Teh. Cepat ya, Aku takut tempat ini." Pinta Rakha.

"Iya." Rakha menurunkan handphonenya, lalu ia memberikan satu foto keadaan pada Fateh.

FaKha ( Fateh Rakha ) Selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang