<<<<<FaKha>>>>>
( Fateh Rakha )
<<<<<<<<<< FaKha >>>>>>>>>>Rakha dan kawan-kawan berjalan bersama keluar dari sekolah. Semenjak pindah rumah, Rakha dan kawan-kawan selalu menghabiskan pulang bersama, dengan naik kendaraan umum. Melihat kekanan dan kekiri, keadaan benar-benar sangat ramai, banyak motor yang keluar dari sekolah, banyak motor jemputan atau orang-orang yang berjalan kaki.
"Kenapa?" Rassya yang berjalan disamping Rakha ikut berhenti saat melihat Rakha yang tiba-tiba saja diam. Apalagi pandangan Rakha yang menatap lurus kedepan, membuat semua kini ikut melihat ke arah pandang Rakha yang hanya ada orang-orang yang berjalan.
"IBUUUU." Mereka terkejut mendengar teriakkan Rakha, apalagi kini Rakha malah berlari, membuat mereka juga ikut berlari walaupun tidak tahu Rakha akan pergi kemana.
"Ibuuuuu. Ibuuuuu." Teriakan Rakha menjadi pusat perhatian orang-orang yang sedang berjalan, bahkan tidak sedikit orang yang mengomeli Rakha karena berisik.
"Ibuuuuu tunggu." Rakha terus saja berlari, mengejar sosok perempuan yang sedang berlari jauh di depannya. Rakha sendiri sangat yakin, bahwa itu adalah ibunya, karena Rakha memang pernah bertemu walaupun sekali.
"Bu jangan pergi, Rakha mohon." Naisa benar-benar sudah tidak kuat lagi untuk mengejar teman-temannya, mau tidak mau dirinya memilih berjalan karena lelah. Mala mengikuti, lalu diam berdiri untuk menunggu Naisa yang tertinggal. Rassya, Rey sendiri mereka masih kuat, dan terus mengejar Rakha yang tidak jauh darinya.
Brukkkkk
Rakha limbung terjatuh, ia masih bisa melihat, Ibunya yang terlihat belok ke arah kiri. Rakha menggelengkan kepalanya, ia lalu ingin bangkit, tapi kakinya benar-benar sakit sehingga Rakha hanya bisa diam melihat ibunya yang sudah tidak terlihat.
"Rakha." Rassya dan Rey sama-sama berjongkok di samping Rakha, melihat keadaan Rakha yang cukup berantakan, apalagi air mata kini yang sedang turun dari matanya.
"Ibu Gue, Ibu Gue." Rassya melihat ke arah tunjuk tangan Rakha, namun tidak ada siapa-siapa dan terlihat kosong.
"Tadi Gue lihat ada Ibu Gue." Beritahu Rakha pada teman-temannya yang malah dibuat bingung dengan ucapan Rakha.
"Kha, apa Lo yakin?" Rakha menatap Rassya. Lalu ia mulai tersadar, dan langsung menutup mulutnya.
"Kha, jawab."
"Sudahlah, lupakan saja." Ucap Rakha memilih berbalik dan berjalan pergi. Rey dan Rassya saling melihat satu sama lain, lalu sama-sama melihat yang hanya bisa menggelengkan kepalanya tidak tahu.
"Ayo." Ajak Rakha pada kedua sahabatnya yang malah diam.
"Kita ingin tahu Kha." Rakha menatap Rey.
"Apa yang mau kalian tahu, lagian ini juga gak penting kok." Ucap Rakha dan melanjutkan langkahnya. Rey dan Rassya akhirnya menyerah, lalu mengikuti Rakha di belakang.
"Mana Ibu kamu?" Tanya Mala yang melihat Rakha sedang berjalan mendekatinya.
"Gak ada." Mala diam, tidak lama Naisa datang, dan mereka pun kini berjalan bersama dengan perhatian dan pikiran yang terus memikirkan Rakha akan Ibu yang disebutnya.
Seperti biasa, mereka akan pulang terlebih dahulu ke rumah Rakha, lalu di sana mereka akan berkumpul sampai mereka bosan dan pulang ke rumah masing-masing. Semenjak kepindahan mereka, entah kenapa rumah Rakha di jadikan tempat perkumpulan, hal apa saja mereka lakukan dengan tujuan untuk menghibur Fateh walaupun sebenarnya Fateh sudah tidak apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
FaKha ( Fateh Rakha ) Selesai
FanfictionPenyesalan terbesar adalah di lahirkan untuk melihat Dunia, tapi di sakitkan dengan rangkaian hidup yang tidak pernah bahagia. ----------->>>>>>>>> Apa kau ingin hidup? Apa tujuan terbesar untuk hidup? Dua pertanyaan yang tidak pernah ada jawaban ba...