34. Diperebutkan

283 21 1
                                    

<<<<<FaKha>>>>>
( Fateh Rakha )
<<<<<<<<<< FaKha >>>>>>>>>>


"Aku tidak tahu maksud dari Ibumu, kenapa Ibumu meminta aku untuk menyerahkan salah satu anakku." Tanya Fuji. Malam ini mereka sedang bertemu di salah satu cafe milik Thariq.

"Memangnya kamu pernah bicara tentang Fateh dan Rakha pada Ibu?" Thariq balik bertanya.

"Pernah, tapi jujur aku tidak memberitahu siapa-siapanya?" Jawab Fuji. "Sekarang bagaimana, aku tidak mungkin memisahkan mereka?" Tanya Fuji. Thariq terdiam, begitupun juga dengan Fuji.

"Apa ibu melakukan apa yang aku lakukan?" Tanya Thariq yang langsung mengalihkan Fuji. "Aku mencari keberadaan Fateh dan Rakha, apa Ibu juga melakukan hal yang sama?" Lanjut Thariq.

"Aku tidak peduli, yang aku takutkan, Ibumu benar-benar mengambil salah satu anakku." Ucap Fuji. Thariq tidak tahu harus berbuat apa, sebenarnya ia juga tidak mau sampai Ibunya memisahkan Fateh dan Rakha.

"Apa kita harus cari tempat untuk menyembunyikan mereka?"

"Jangan, akan banyak pertanyaan buat mereka jika harus di sembunyikan." Ucap Fuji. Thariq lalu kembali berpikir, dan ia mulai tahu apa yang harus ia lakukan.

"Aku akan coba bilang sama Ibu, untuk tidak menggangu kebahagiaan Fateh dan Rakha, apalagi sampai memisahkannya." Beritahu Thariq.

"Apa kamu yakin akan bisa?"

"Yakin, Ibuku selalu menuruti permintaan aku, walaupun itu telat, contohnya sekarang, Ibuku sudah tidak peduli bahwa aku mau dekat dengan kamu lagi atau tidak." Fuji masih ragu, tapi ini adalah salah satu jalannya, maka ia pun harus bisa meyakinkan bahwa rencana Thariq ini akan berhasil.

"Aku percaya kan semuanya pada kamu, kasih kabar terus sama aku." Thariq mengangguk pasti.

"Rencana kedepannya, kamu bagaimana menghadapinya, aku rasa kamu harus sudah mulai memikirkan untuk bisa kembali bersama mereka, karena." Thariq tidak tahu apakah Fuji sudah mengetahui kondisi Fateh atau tidak.

"Karena apa?" Tanya Fuji.

"Fateh sakit." Jawab Thariq.

"Sakit?" Fuji kebingungan.

"Iya, kamu belum tahu?" Fuji menggeleng.

"Benarkah?"

"Iya Thariq, aku tidak tahu apa-apa, tapi Fateh sakit apa?" Tanpa sadar Fuji kini menarik tangan Thariq, tapi saat Thariq melihat tangannya, Fuji kembali melepaskannya.

"Aku tahu dari Dokter Jean, Fateh mempunyai penyakit Jantung koroner, dan sebisanya kita harus segera mencari pengganti agar Fateh bisa benar-benar sembuh." Tanpa diminta, air mata itu mengalir dari kedua matanya dengan sorot mata yang lurus. Fuji terkejut salah satu anaknya ternyata mempunyai kelainan di jantungnya. Perasaan Fuji benar-benar hancur, seperti di sambar petir. Fuji kini menangis, dengan tangan yang menutupi wajahnya.

"Itu gak benar kan?" Tanya Fuji. Thariq menggeser kursi duduknya, tangannya bergerak memegang pundak Fuji lalu mengusapnya.

"Maaf, tapi kamu harus menerimanya." Thariq juga tak kuat, akhirnya ia ikut menangis. "Ini mungkin salah kita, tapi aku tidak tahu dimana letak kesalahannya." Fuji menurunkan kedua tangannya, lalu ia bangkit dan berdiri, pergi meninggalkan cafe, karena ia tidak kuat mendengar berita yang sangat menyakitinya. Thariq terdiam, menatap sendu kepergian Fuji yang sama sekali tidak pamit pada dirinya. Thariq tidak tahu, apa yang akan di lakukan Fuji, tapi ia berharap Fuji bisa menemuinya, sebelum waktunya terlambat.

FaKha ( Fateh Rakha ) Selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang