Kali Ini Saatnya Ke Pantai!

579 58 23
                                    

"Yosha! Untuk menyambut kesuksesan konser Holofest Risu, Moona, dan Iofi, kita akan mengadakan pesta semalaman ini!"

Kobo membuka acara yang seharusnya tidak diadakan begitu saja, padahal bukan dia yang melakukan konsernya, tapi Kobo paling heboh tentang pestanya.

Ia berdiri di atas sofa sambil mengangkat gelas dengan minuman berwarna kuning seakan-akan itu adalah bir -- padahal bukan, itu hanya jus jeruk SariNutri biasa.

Teman-teman yang lain termasuk Alam dengan wajah yang pasrah juga mengangkat gelas. Selain jus jeruk yang mereka pegang, di meja makan juga penuh dengan hidangan pesta lainnya. Seperti stik coklat Tocky, berbagai macam kue-kuean, makanan ringan, serta bintang utama di pesta ini, daging dan potongan ayam bumbu pedas.

"Kalau begitu ... Bersulang!"

"Bersulang!"

Semuanya mulai menikmati hidangan yang ada di hadapan mereka. Moona, Kaela, dan Reine berbincang-bincang tentang bagaimana konsernya bisa berjalan sukses dan penampilan luar biasa mereka bertiga.

Anya dengan Iofi berlomba untuk memakan satu bungkus Tocky sekaligus menentukan siapa yang paling cepat menghabiskannya.

Sementara Kobo, Risu, dan Ollie, mereka mabar. Trio. Memainkan salah satu moba mobile paling terkenal di Indonesia. Dua orang lainnya orang random, padahal itu adalah hal terlarang jika bermain moba karena dua random tersebut bisa membuat kata-kata tak seiso keluar dari mulut mereka.

Sementara untuk hidangannya sendiri, awalnya Kaela ingin membayar semuanya, tapi yang lain menolak dan akhirnya mereka memutuskan untuk patungan. Jadi mereka bisa menikmati pesta ini dengan tenang.

Saat Alam sedang sibuk dengan makanan utama, perhatiannya tertuju pada Zeta yang duduk termenung memegang jus jeruknya dan membuat Alam menghampirinya.

"Tidak menikmati pestanya?" tanya Alam.

"Ah, bukan begitu. Hanya saja ...." Zeta menggantung ucapannya, seakan tidak pasti apa yang ingin ia katakan. Alam juga tidak tahu apa yang sedang Zeta pikirkan dan hanya menunggunya saja.

"Masih memikirkan hal yang lalu-lalu?" Tiba-tiba Anya masuk ke percakapan mereka berdua.

"Anya, bukannya kau sedang ...."

Alam melihat ke belakang Anya dan menyadari kalau Iofi sedang merengek pada Moona, sepertinya ia lagi-lagi kalah dengan Anya dalam kompetisi internal mereka berdua.

"Anya, aku mau tanya sesuatu."

Melupakan kompetisi internal Anya dan Iofi, Zeta kini ingin bertanya sesuatu padanya. Wajahnya cukup serius yang membuat Anya mau tidak mau juga jadi penasaran.

"Apa kau membenciku?"

"Iya," jawab Anya dengan jelas, singkat, padat, dan tanpa jeda sama sekali.

"Hah?! Dasar monster sialan! Aku memang tidak berharap apa-apa darimu, tapi tetap saja kau menyebalkan!"

"Kau bertanya dan aku menjawab. Memangnya aku salah apa?! Mau ku pukul otakmu sampai jumpalitan, hah?!"

"Coba saja sini kalau bisa!"

Petir permusuhan muncul di antara kedua mata Zeta dan Anya yang entah kenapa rasanya seperti menunjukkan keakraban mereka. Lalu setelah itu membuang wajah masing-masing sambil mengeluarkan 'Hmph!' secara bersamaan.

"Kalian berdua, kita ini lagi pesta, lho." Alam mencoba melerai.

Beberapa saat mereka saling membuang muka, tapi Anya yang malah memulai pembicaraan.

"Jika kau bertanya dengan serius, maka jawabanku adalah aku tidak yakin."

"Apa maksudnya itu?"

"Awalnya aku setuju dengan Moona untuk tidak membiarkanmu dekat-dekat dengan kami, lagipula kau dan organisasi mu memang berbahaya. Tapi setelah tinggal bersama Kaela, perlahan kau berubah dan sepertinya bisa ku percaya. saking bencinya dengan manusia, aku sampai bisa menilai mereka dengan baik, makanya aku memutuskan untuk keluar dari ruang pameran itu setelah bertemu dengan Alam dan ikut dengannya."

Kos-Kosan HoloID : Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang