Ikut Konser Hololive Di Jepang?!

593 58 9
                                    

Kos-kosan Alam pada akhirnya tetap berdiri. Lagi. Untungnya, berkat kekuatan Moona. Tapi tetap saja Ollie dan Kunti-chan kena hukum. Alam bingung hukuman apa yang cocok bagi mereka berdua, jadi dia hanya menyuruh mereka untuk tidak menyentuh sesuatu secara sembarangan lagi.

Lalu kembali ke kehidupan biasa, normal semua. Sampai Alam menemukan sesuatu saat sedang memeriksa lemari mereka untuk dicuci di lemari para penghuni kos-kosannya.

"KALIAN SEMUA, CEPAT KESINI!!"

Mereka berenam duduk bersimpuh di ruang tamu rumah Alam, sementara Alam hanya mondar-mandir di depan mereka dengan wajah kesal seolah memikirkan kata-kata apa yang cocok untuk dia keluarkan dalam keadaan begini.

Tapi selain mereka berenam, ada juga yang sedang duduk di sofa sambil kepalanya mengikuti Alam yang mondar-mandir. Siapa lagi kalau bukan Kaela, Zeta, dan Kobo.

"Apa ada yang salah, Alam?" tanya Moona.

"Iya, ada yang salah."

"Ada apa lagi, sih? Akhir-akhir ini kamu marah-marah mulu. Lagi butuh uang atau bagaimana?" tanya Iofi.

Alam yang mendengar itu langsung menengok ke arah Iofi. Entah kenapa, firasatnya kuat untuk yang satu ini kalau dia adalah pelakunya.

"Ke-kenapa melihat aku begitu?" Wajah Iofi sedikit memerah karena Alam memandangnya cukup lama.

"Apa kau tahu sesuatu soal ini?"

Alam kemudian menunjuk ke arah pakaian-pakaian wanita berjejer yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Pakaian tersebut cukup bagus meskipun Alam tidak mengerti tren sekalipun. Membuatnya sadar kalau harganya pasti tidak murah.

Sementara Iofi yang diberi pertanyaan seperti itu tidak langsung menjawabnya. Wajahnya yang awalnya mengejek Alam tiba-tiba langsung kaku dan menengok ke arah lain.

"Aku tidak tahu." Iofi menjawab dengan suara paling kecil yang pernah ia keluarkan.

"Aku tidak dengar. Dan kenapa kau tidak melihat wajahku? Ayo, lihat kesini."

Iofi tidak berani menengok wajah Alam karena dia pasti akan ketahuan. Benar. Itu adalah pakaian yang sebelumnya dibeli oleh mereka dengan uang yang diciptakan Moona menggunakan kekuatannya, dan tanpa seizin Alam.

Wajah Iofi yang tidak melihat Alam sedang panik dan tidak tahu apa yang ingin ia lakukan. Pemikiran-pemikiran liar terbesit di dalam kepalanya merencanakan sesuatu agar ia lolos di situasi ini.

Tapi tidak ada yang bagus, menurutnya.

Jika Iofi mengaku, maka Alam akan menyuruhnya untuk mengembalikan uang yang dipakai membeli semua pakaiannya. Dan itu adalah rencana yang buruk, karena Iofi harus mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk perbaikan pesawat luar angkasa miliknya.

Iofi berpikir Alam juga pasti akan mengungkit masalah-masalah kecil lain yang tidak ada hubungannya dengan ini, yaitu bayar uang kosan. Padahal Iofi hanya tidak bayar selama enam bulan saja.

Dan jika Iofi tidak mengaku, Alam akan bertanya ke yang lainnya. Sasaran empuknya itu Risu, karena dia selalu mengatakan apapun tanpa rem sehingga bisa saja dia memberitahu Alam secara tak sengaja. Jadi Iofi tetap harus hati-hati.

Walaupun Iofi sudah memberinya kacang setiap hari sebagai biaya tutup mulut, tapi tetap saja dia harus hati-hati.

Bahkan jika Iofi ingin menggunakan cara paksa, cara itu tidak akan semudah yang dibayangkan karena Alam kebal pada kekuatan hipnotisnya, dan juga dia tidak punya persenjataan saat ini. Iofi bisa saja dipukul pakai panci seperti dulu lagi.

Jadi untuk sekarang ia akan mencoba cara kedua, yaitu tidak mengaku. Dirinya akan menggantungkan nasibnya pada keberuntungan yang ia sendiri tidak tahu akan berhasil atau tidak.

Kos-Kosan HoloID : Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang