Ollie dan kawan-kawan tidak membutuhkan waktu lama untuk menemukan tempat tinggal, karena tempat tinggalnya adalah milik seseorang yang mereka kenal. Yap. Siapa lagi kalau bukan Kaela.
Meskipun tidak sebesar rumah mansion miliknya di Indonesia, tapi rumah dua lantai ini masih bisa dibilang kelewatan untuk dimiliki oleh seorang wanita yang hanya sendirian.
Fasilitasnya bisa dibilang lengkap dengan gaya modern dan tak banyak pernak-pernik mencolok, tapi di rooftop rumah ini punya helipad dan di halaman belakang terdapat kolam renang serta tempat untuk pesta barbeque.
Saat ditanya kenapa Kaela membeli semua ini padahal ia hanya seorang diri, dia hanya menjawab karena dia bingung ingin menghabiskan uangnya ke mana lagi. Jadi jawabannya adalah rumah yang bisa dinikmati oleh teman-temannya sekarang ini.
Dua hari mereka di sana tanpa melakukan apapun yang harus membuat mereka keluar rumah karena mereka mau istirahat penuh dan menikmati fasilitas rumahnya secara maksimal dalam waktu yang singkat. Tidak ada kejadian besar berarti yang terjadi -- mungkin yang paling besar adalah rebutan kamar.
Tapi selain itu, semuanya berjalan dengan baik. Dan hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu semua orang. Karena sekarang adalah hari pertama dari Konser Hololive 2nd Fest.
**
"Ayo buruan! Nanti kita telat!"
"Sabar, atuh. Konsernya juga masih mulai sekitar satu setengah jam lagi," ucap Anya menenangkan Kobo.
Kobo menunggu dengan tidak sabaran yang kakinya tidak bisa diam saat berdiri dari tadi. Tapi semua orang dapat memaklumi hal tersebut, karena mereka juga tidak sabar melihat ketiga temannya tampil di atas panggung besar bernama Hololive Fest.
"Udah dapat lokasinya?" tanya Reine.
"Aman." Kaela mengangkat HP-nya, menandakan kalau lokasi konsernya sudah ia dapatkan.
"Rumah sudah dikunci?"
"Tenang saja." Kaela mengangkat satu tangannya lagi yang memegang kunci rumah.
"Lalu kita kesana naik apa?"
"Kita akan naik ... Hmm? Aneh, tidak ada di kantongku. Seharusnya kunci mobilnya ada di sekitar sini." Kaela yang ingin menunjukkan kunci mobilnya merasa bingung karena tidak ada di kantongnya saat ini.
"Maksudmu ini?"
Ternyata kuncinya ada di Kobo. "Aku enggak pernah memberitahukan tempat kunci mobilku di rumah ini, gimana caramu mendapatkannya?" tanya Kaela.
"Hehe! Jangan remehkan skill looting-ku. Tidak ada rumah yang aman darinya. Udah, ah! Jangan banyak basa basi lagi, ayo kita berangkat sekarang!"
Menuruti bocah biru itu, akhirnya yang lainnya segera pergi ke mobil. Mereka memakai mobil berpenumpang besar yang bisa muat sampai enam orang dan kemudian berangkat.
Semuanya berjalan normal di perjalanan, sampai pada suatu bagian perjalanan mereka terdapat masalah. Mereka semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing, ada yang main HP, ada yang makan, ada yang sekedar menikmati pemandangan, dan ada juga yang tidur.
Tapi mereka sadar kalau ada yang aneh dengan mobil mereka. Benar, semua orang kecuali Kaela baru menyadari kalau mobil mereka sudah tidak bergerak lebih dari sepuluh menit.
"Ela! Kenapa dari tadi enggak gerak, sih?" protes Kobo.
"Kau enggak lihat yang ada di depan kita?"
Mereka semua melihat ke depan dan menyaksikan penampakan bagian belakang mobil yang penuh sesak mengantri tak bergerak. Mereka terjebak di sebuah kemacetan parah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-Kosan HoloID : Season 2
Fiksi Penggemar(Slow Update) Fanfic yang (lagi-lagi) menceritakan tentang kehidupan sehari-hari dari member Hololive ID gen 1, gen 2, dan gen 3