WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]

🌌 Bab 19 : Karma?

Haiiii 👋

Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉

Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________

🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮

“Apakah karma itu nyata?”

~o•O•o~

SETELAH hampir satu jam mengemudi, mobil Darren akhirnya berhenti tepat di depan rumah orangtua Wizzy. Ada keterkejutan di raut wajah gadis itu kala melihat tidak adanya perubahan yang signifikan dari rumah masa kecilnya.

Bentuk rumah masih sama persis, hanya catnya saja yang agak berbeda. Halamannya masih ditumbuhi rerumputan hijau yang menyegarkan, berbagai jenis tanaman serta bunga pun masih tumbuh dengan indahnya.

"Ayo turun," ajak Darren seraya melepas sabuk pengaman.

Wizzy mengangguk, dia juga melepas sabuk pengamannya kemudian mereka segera keluar dari mobil. Baru saja Wizzy menutup pintu, tatapannya langsung tertuju ke rumah yang berada tepat di depan rumahnya. Ya, siapa lagi kalau bukan rumah bu Elvina.

Namun, alih-alih dia melihat kehadiran wanita paruh baya itu, Wizzy justru melihat kehadiran dua anak kecil yang sedang bermain selang air di halaman rumah.

Lalu tak lama seorang wanita yang sama sekali tidak Wizzy kenali, tapi sepertinya dia adalah ibu dari dua anak itu keluar dari rumah dengan memakai celemek.

Dia menyuruh kedua anaknya berhenti bermain air. Dia juga menyuruh mereka untuk masuk ke rumah.

"Ada apa?" tanya Darren.

Wizzy menatap lelaki itu. "Nggak ada apa-apa. Cuma ... dulu rumah di seberang rumah gue itu punyanya bu Elvina, tapi kok—"

"Bukannya mereka udah pindah, ya?" tukas Darren.

"Hah? Pindah?"

Darren mengangguk. "Iya, setau aku, sih, gitu."

"Lo tau dari mana?"

"Dari kamulah."

"Dari gue?" Wizzy menunjuk dirinya sendiri. Keningnya pun berkerut karena kebingungan.

"Iya, kalau nggak salah mereka udah lama pindah, kok," balas Darren. "Udahlah, ayo ketemu orangtua kamu. Aku harus buru-buru pergi, nih."

Wizzy tidak menjawab. Sementara Darren sudah mulai berjalan menuju rumah, tapi baru beberapa langkah dia kembali berhenti dan saat dia menengok ke belakang, bisa dia lihat Wizzy masih bergeming di tempatnya.

"Zy, ayo! Ngapain diem di situ terus?" ujar Darren.

"Iya-iya," balas Wizzy.

Kemudian dihampirinya lelaki itu dan mereka pun sama-sama berjalan menuju rumah. Ketika mereka tiba di depan pintu, Darren lantas menekan bel dan karena bel pertama tidak mendapat jawaban apa pun, Darren kembali menekannya.

Kali ini terdengar derap langkah dari dalam dan tak berapa lama terdengar suara kunci yang diputar. Lalu saat pintu dibuka, seorang wanita yang tidak lain adalah Hasna tampak terkejut melihat kehadiran Darren juga Wizzy.