Haiiii 👋
Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉
Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮
SATU tangan Darren tampak menggenggam tangan Wizzy yang dipasangi selang infus, sedangkan tangannya yang lain membelai lembut kepala gadis itu.
Entahlah dia harus senang atau tidak setelah tadi dokter memberi tahunya tentang kondisi Wizzy, yang pasti dari sorot mata serta raut wajahnya, Darren tidak bisa menyembunyikan penyesalan dan juga rasa bersalahnya.
Karena bagaimana tidak? Tadi dokter berkata jika penyebab Wizzy pingsan karena dia menahan lapar dan haus, membuat kondisi tubuhnya menjadi lemas. Stres juga menjadi salah satu penyebabnya.
Seandainya saja kemarin Darren bersikap lebih tegas, dia yakin Wizzy pasti tidak akan sampai pingsan seperti ini. Penyebab Wizzy sampai stres pun pastilah karena pertengkaran dan permasalahan yang terjadi di antara mereka.
Dokter sebenarnya sudah berkata jika Wizzy akan baik-baik saja, tapi sebagai seorang suami, Darren belum bisa sepenuhnya tenang jika sang istri belum juga siuman.
Terdengar embusan napas berat dari mulut Darren dan saat dia menatap seraya mengusap-usap tangan Wizzy dengan ibu jarinya, dia tiba-tiba teringat akan cincin pernikahan yang dilepas gadis itu.
Dia lalu merogoh saku celananya, mengeluarkan cincin pernikahan Wizzy, kemudian memasangkannya kembali di jari manisnya. Tak lupa dia juga memberi kecupan di sana.
"Maafin aku, Zy. Aku bener-bener minta maaf sama kamu," ujar Darren. Kepalanya menunduk dalam.
"Minta maaf buat apa?"
Mendengar pertanyaan itu, kepala Darren seketika terangkat dan saat melihat Wizzy sudah membuka matanya, kentara sekali betapa terkejut dan senangnya dia.
"Zy, kamu udah sadar?" tanya Darren. "Kamu nggak apa-apa, kan? Apa yang kamu rasain?"
Kening Wizzy berkerut. "Emang aku kenapa?"
"Kamu pingsan, Sayang, tapi nggak apa-apa. Kata dokter kamu baik-baik aja, kok."
"Pingsan?" ulang Wizzy. "Aku di rumah sakit?" Dia lalu mengedarkan pandangannya dan benar saja, dia baru sadar kalau dirinya berada di rumah sakit.
"Iya, tadi kamu pingsan di koridor apartemen."
"Hah? Bukannya aku ada studio kamu, ya? Aku, kan, lagi nemenin kamu pemotretan."
Kali ini Darren tidak menjawab. Dia malah dibuat bingung oleh ucapan Wizzy. Studio? Pemotretan? Apa maksudnya? Mungkinkah saat Wizzy tadi pingsan kepalanya terbentur?
"Ren, kok diem, sih? Gimana pemotretan kamu? Ud-"
"Kamu?" ulang Darren.
"Hah?" Wizzy tentu kebingungan. "Apaan, sih? Jangan buat aku-"
"Aku?"
Mulut Wizzy menganga. Dia benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi pada suaminya. Sementara Darren yang mulai mengerti dengan apa yang terjadi seketika tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]
Roman pour AdolescentsWizzy yakin semalam dia tertidur sendirian di kamarnya, tapi entah kenapa dia malah terbangun di tempat berbeda dan di sampingnya berbaring sosok laki-laki yang mengaku sebagai suaminya. Tak peduli seberapa banyak Wizzy menjelaskan jika dia masih du...