Haiiii 👋
Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉
Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮
SUARA tangisan bayi terdengar memenuhi seisi kamar saat Wizzy tengah mengganti popok Alin yang sudah penuh. Sementara tak jauh darinya, Darren terlihat menimang-nimang Alan seraya memberinya susu dari dot.
Sejak bayi kembar mereka lahir, hari-hari Wizzy dan Darren selalu disibukkan untuk mengurus Alan Nararya Adelio dan Alin Naela Rhiana. Si kembar tak identik yang berjarak tujuh menit saja saat lahir.
"Kalau Alan tidurnya udah nyenyak, kamu langsung tidur aja, ya," ujar Wizzy tanpa menatap suaminya. "Besok harus kerja, kan?"
Ya, saat ini jarum jam sudah menunjukkan pukul 1. 28, waktu di mana orang-orang seharusnya masih berada di tempat tidur dan bergelut dengan alam mimpi. Namun, tidak dengan Wizzy dan Darren.
"Kamu juga harus tidur," balas Darren.
"Iya, tapi nanti abis gantiin popok Alin, terus kasih dia susu."
Darren menghela napasnya. Lalu diperhatikannya Wizzy yang masih sibuk mengganti popok Alin. Sesekali dia juga tampak menguap karena mengantuk.
Jauh di dalam hati Darren, dia sebenarnya merasa kasihan dan tidak tega karena baik siang atau malam, Wizzy harus mengurusi anak kembar mereka. Wizzy memang tidak pernah mengeluh, tapi dari raut wajah dan penampilannya, Darren tahu dia pasti sangat lelah.
Sebenarnya Hasna dan Delia kerap kali datang ke rumah, membantu Wizzy mengurus Alan dan Alin. Namun, Wizzy tetap tidak bisa beristirahat sepenuhnya mengingat ada banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.
"Zy," panggil Darren.
"Hm?"
"Kamu jangan marah, ya, tapi apa nggak sebaiknya kita cari pengasuh aja?"
Wizzy yang baru selesai mengganti popok Alin seketika menatap suaminya. Matanya melotot tajam.
"A-aku, kan, udah bilang jangan marah," ujar Darren.
Wizzy mendengkus. Ini bukan kali pertama Darren menyarankan hal itu dan tak peduli sebanyak apa pun Darren bertanya, jawaban Wizzy akan tetap sama.
"Nggak! Aku nggak mau!" ujar Wizzy.
"Ini demi kebaikan kamu juga. Aku nggak mau, ya, kamu sampe sakit gara-gara kecapekan."
"Aku tetep nggak mau! Aku mau ngurus anak-anak aku sendiri!" kata Wizzy. Lalu dia kembali memunggungi Darren.
"Ya udah, kalau gitu urus sendiri Alan sama Alin. Aku nggak mau bantu kamu lagi," ancam Darren.
"Oke, nggak masalah. Aku bisa kok cari suami baru yang mau bantuin aku."
"Heh!"
Wizzy kembali menatap Darren, lalu dia menjulurkan lidahnya. Darren berdecak dan walau dia agak kesal, tapi entah kenapa bibirnya malah menyunggingkan senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]
Teen FictionWizzy yakin semalam dia tertidur sendirian di kamarnya, tapi entah kenapa dia malah terbangun di tempat berbeda dan di sampingnya berbaring sosok laki-laki yang mengaku sebagai suaminya. Tak peduli seberapa banyak Wizzy menjelaskan jika dia masih du...