🌌 Bab 7 : Mimpi yang nyata

8.9K 593 4
                                    

Haiiii 👋

Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉

Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________

🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮

“Kata orang mimpi hanya sekadar bunga tidur, tapi percaya atau tidak, ada mimpi yang bisa menjadi nyata.”

~o•O•o~

SUASANA koridor saat Wizzy dan Revan berjalan menuju kelas terbilang sepi, mengingat jam istirahat sudah berakhir dan semua orang pastinya sudah kembali ke kelas dan belajar. Hanya ada dua kelas saja yang mengadakan pelajaran olahraga di lapangan.

Selama perjalanan, Revan yang berjalan beriringan bersama Wizzy tampak berulang kali melirik gadis itu. Dia tentu berharap akan ada suatu pembicaraan di antara mereka dan bukannya saling diam seperti sekarang.

Sayangnya, entah apa yang sedang mengganggu pikiran Wizzy, tapi kelihatannya dia sedang memikirkan sesuatu.

Dirasa Wizzy tidak mungkin berbicara lebih dulu padanya, Revan akhirnya berniat membuka pembicaraan. Dia menarik dan mengembuskan napasnya sejenak, lalu ditatapnya Wizzy.

"Zy." Dia menyikut gadis itu.

"Hah? Ada apa?" Wizzy menoleh dan dari nada bicara serta ekspresi wajahnya yang agak terkejut, sepertinya tadi Wizzy sedang melamun.

Revan berdecak, dia juga menghentikan langkahnya. "Mikirin apaan, sih? Kayaknya serius banget."

"Nggak mikirin apa-apa."

"Nggak usah bohong. Keliatan banget kok dari muka lo kalau lo lagi mikirin sesuatu," ujar Revan. "Jangan-jangan mikirin kejadian pas pelajaran Bahasa Indonesia, ya?"

Wizzy menggeleng. "Nggak juga."

"Masa?" Sebelah alis Revan terangkat. "Tapi gue liat kayaknya tadi lo kesel banget. Pasti karena dijodoh-jodohin sama gue, kan?"

Jujur Wizzy tidak tahu harus berkata apa. Dia juga bingung kenapa Revan sampai berpikiran seperti itu.

"Sejujurnya gue kesel sama temen-temen gue," balas Wizzy apa adanya.

"Karena mereka jodoh-jodohin lo, kan?"

Wizzy mengedikkan bahunya. "Nggak tau, yang jelas tadi gue nggak mikirin kejadian itu."

"Terus mikirin apaan?"

Wizzy tidak langsung menjawab, dia malah menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil berpikir, haruskah dia mengatakan apa yang tadi dia pikirkan pada Revan? Dan pastinya apa lagi yang Wizzy pikirkan kalau bukan kejadian aneh yang di alaminya sejak semalam.

Seandainya dia bercerita, akankah Revan memercayainya? Jujur Wizzy ragu, mengingat apa yang dia alami begitu bertentangan dengan akal sehat manusia dan bisa saja Revan beranggapan mimpi yang dia alami hanya sekadar bunga tidur.

Sebelumnya Wizzy juga beranggapan seperti itu. Namun, saat dia mengalami kejadian itu lagi, lalu dia melihat kalender yang menunjukkan tahun 2031 serta dia yang merasa hanya ketiduran, tapi malah disangka pingsan, Wizzy jadi berubah pikiran.

WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang