🌌 Bab 3 : Teman tapi mesra

11.6K 750 2
                                    

Haiiii 👋

Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉

Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________

🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮

“Tidak menutup kemungkinan, benih-benih cinta tumbuh di antara pertemanan laki-laki dan perempuan.”

~o•O•o~

"DAH, Pah. Hati-hati di jalan, ya," kata Wizzy saat dia keluar dari mobil.

Barra hanya membalas dengan senyuman, lalu setelah Wizzy menutup pintu, Barra lantas melajukan mobilnya.

Sebenarnya Wizzy tidak benar-benar sampai di depan sekolah, mengingat letak sekolahnya berada di dalam gang yang hanya cukup dilalui satu mobil dan Wizzy selalu turun di depan gang itu.

Setelah mobil papahnya menghilang dari pandangan, Wizzy lantas berjalan memasuki gang dan seperti biasa, suasana gang selalu ramai oleh murid-murid SMA Dharmawangsa yang berjalan kaki, terutama di pagi dan sore saat jam pulang sekolah.

Tidak ada satu pun dari murid SMA Dharmawangsa yang membawa kendaraan pribadi, kecuali sepeda. Mengingat adanya aturan dari pihak sekolah yang melarang hal itu. Jarak sekolah dari depan gang pun tidak begitu jauh, hanya sekitar 300 meter saja.

Jika orang-orang tampak berjalan bersama teman mereka dan larut dalam perbincangan yang seru, Wizzy justru berjalan seorang diri. Raganya ada di sana, tapi tidak dengan pikirannya. Pikirannya justru memutar kembali mimpi yang dialaminya semalam bagaikan sebuah film.

Jujur dia tidak mengerti kenapa bisa sampai bermimpi seperti itu dan kenapa pula mimpinya terasa begitu nyata?

"Apa jangan-jangan karena novel yang gue baca, ya?" gumam Wizzy.

Namun, detik berikutnya dia menggeleng-gelengkan kepala. Rasanya tidak mungkin gara-gara membaca novel itu dia jadi bermimpi aneh.

Apalagi saat dia ingat novel yang dibacanya semalam bertemakan fantasi dan jika pun dia bermimpi aneh, harusnya dia bermimpi bertemu phoenix, griffin, cyclops, ogre, faun atau yang lainnya.

Bisa juga dia bermimpi berubah menjadi peri, putri duyung atau bahkan mempunyai kekuatan sihir dan bukannya bermimpi memiliki suami seperti yang dialaminya.

"Aakhh, bisa-bisa gila gue kalau terus mikirin mimpi sialan itu," gumam Wizzy kesal. Dia bahkan sampai mengacak-acak rambutnya.

Lalu saat dia hendak mempercepat langkahnya menuju sekolah, hal tak terduga pun terjadi.

Bruk!

Wizzy terjatuh dan langsung terduduk di tepi jalan. Dia mengaduh kesakitan kala merasakan sakit di pergelangan kakinya dan saat dia melihat tali sepatunya tidak terikat, Wizzy berdecak sebal.

"Sialan," umpatnya sambil menahan sakit.

Lalu dia menatap ke sekeliling, tapi tidak lama dia langsung menundukkan kepalanya lagi. Karena bagaimana tidak? Orang-orang di sekitarnya bukannya membantu, mereka malah meliriknya sambil terus berjalan. Parahnya, beberapa di antara mereka tampak menahan tawa.

Sepertinya daripada sakit, sekarang Wizzy lebih merasa malu.

"Zy? Lo ngapain duduk di situ?"

WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang