Haiiii 👋
Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉
Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮
“Kedengarannya memang mustahil, tapi bukankah yang membuat sesuatu itu menjadi mustahil adalah karena logika kita yang terbatas?”
~o•O•o~
DARREN yang sudah memakai pakaian berjalan terburu-buru menuju pintu saat seseorang menekan bel apartemennya dan saat dia membuka pintu, dia cukup terkejut kala mendapati kehadiran Wizzy.
"Baru aja aku mau cari kamu," ujar Darren.
"Berisik lo!" sentak Wizzy. Lalu dia menerobos masuk.
Darren bergeming, matanya menatap lurus ke arah Wizzy. "Untung sayang, kalau nggak—"
"Lo ngomong apa?" tanya Wizzy. Dia membalikkan badannya sambil menatap tajam Darren.
Darren tersenyum. "Nggak ada apa-apa kok, Cantik."
Wizzy melotot. "Cantik, cantik, maksud lo apa ngomong kayak gitu, hah?!"
Senyum Darren menghilang, keningnya berkerut. "Bener dong aku bilang kamu cantik, masa aku bilang kamu ganteng."
Wizzy berdecak, tapi dia tidak berkata apa-apa. Dia malah berjalan menjauhi Darren dengan perasaan tidak karuan.
Darren menghela napasnya. "Sabar, Ren, sabar," ujarnya. Lalu dia menutup pintu.
Sementara Wizzy kini tampak berdiri di depan kaca pembatas antara ruang tamu dan balkon. Dia melipat tangannya di dada, sedangkan matanya menatap keluar atau lebih tepatnya pada gedung-gedung yang menjulang tinggi dan entah berada di lantai berapa tepatnya dia berada, yang pasti jalanan serta kendaraan-kendaraan yang berada di bawahnya tampak begitu kecil.
"Sebenernya gue di mana, sih?" tanya Wizzy lebih kepada dirinya sendiri.
"Apartemen," kata Darren.
Wizzy membalikkan badannya. Lalu dia menatap Darren yang berdiri satu meter darinya.
"Apartemen?" ulang Wizzy.
Darren mengangguk. "Aku beli apartemen ini sebelum kita nikah dan sambil kita nabung buat beli rumah, kita bakal tinggal di sini dulu. Emang nggak terlalu besar, sih, tapi aku rasa lebih baik daripada kita numpang di rumah orangtua."
Wizzy membisu.
"Kita baru pindah kemarin. Nggak kita juga sih, maksudnya kamu. Karena sebelumnya aku emang udah tinggal di sini dan rencananya hari ini kita mau beres-beres, terus pergi ke supermarket buat belanja bahan-bahan makanan," sambung Darren.
Sekarang Wizzy semakin tidak bisa berkata apa-apa. Dia juga tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaannya saat ini. Semua terlalu tiba-tiba, terlalu membingungkan dan ... ingin rasanya Wizzy menangis.
"Kamu nggak apa-apa?" Darren bertanya saat Wizzy terus diam.
"Ng-nggak apa-apa gimana?" Suara Wizzy agak bergetar, lalu tiba-tiba air matanya meluncur begitu saja. "Gu-gue bingung, gue nggak ngerti apa yang terjadi. Kenapa gue bisa ada di sini? Kenapa gue tiba-tiba udah nikah? Dan gue juga nggak kenal siapa lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]
Teen FictionWizzy yakin semalam dia tertidur sendirian di kamarnya, tapi entah kenapa dia malah terbangun di tempat berbeda dan di sampingnya berbaring sosok laki-laki yang mengaku sebagai suaminya. Tak peduli seberapa banyak Wizzy menjelaskan jika dia masih du...