🌌 Bab 18 : Kecupan singkat

5.5K 426 0
                                    

Haiiii 👋

Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉

Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________

🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮

"Antara cinta yang diungkapkan dengan kata-kata dan cinta yang diungkapan dengan tindakan, mana yang lebih kamu sukai?"

~o•O•o~

DARREN yang sudah tertidur tiba-tiba terbangun saat dia merasa haus. Mulanya dia berusaha mengabaikan hal itu dan berniat melanjutkan tidur mengingat waktu sudah menunjukkan tengah malam.

Sayangnya, rasa hausnya benar-benar tidak tertahankan, membuat dia mau tidak mau harus turun dari tempat tidur dan berjalan agak lunglai menuju pintu.

Dibukanya pintu itu sembari mengucek matanya dan saat dia keluar, hal pertama yang dia lihat adalah Wizzy yang tengah tertidur pulas di sofa. Bahkan saking pulasnya, selimut Wizzy sampai terjatuh ke lantai.

Darren berdecak lalu dia menghampiri gadis itu. Diambilnya selimut yang tergeletak di lantai dan dengan perlahan dia menyelimuti tubuh Wizzy hingga sebatas dada.

Awalnya Darren hendak langsung pergi ke dapur, tapi langkahnya tertahan saat Wizzy tiba-tiba mengubah posisi tidurnya, membuat rambutnya yang terurai menghalangi wajah.

Terdengar embusan napas dari mulut Darren, dia lalu berlutut di samping Wizzy dan dengan hati-hati dia menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah gadis itu.

Sejenak Darren terdiam, memandangi wajah cantik Wizzy yang walau sudah bertahun-tahun selalu dia lihat, tapi tak pernah sekalipun dia merasa bosan.

Sebaliknya, jika dia tidak melihat wajah Wizzy sehari saja, dia pasti akan langsung merindukan gadis itu. Darren tidak lebay, dia hanya mengutarakan apa yang dia rasa dan itu adalah fakta.

"Kok, bisa ya aku sayang banget sama kamu, Zy?" tanya Darren. Dia mengusap-usap lembut pipi Wizzy. "Walau kamu kadang nyebelin, kadang bikin kesel, tapi aku nggak bisa loh marah lama-lama sama kamu," sambungnya.

Senyum manis pun tersungging di bibir Darren, sedangkan matanya tak henti-hentinya memandangi wajah Wizzy. Dari mulai alisnya yang rapi, matanya yang indah, bulu matanya yang lentik, hidungnya yang agak mancung, pipinya yang sedikit chubby, serta bibirnya yang ... tanpa sadar Darren menggigit bibirnya sendiri. Keinginan untuk merasakan bibir gadis itu pun kembali menguasai dirinya.

"Aman nggak, ya?" tanya Darren pada dirinya sendiri.

Ada pergolakan batin yang Darren rasakan saat ini. Dia tahu dirinya tidak akan mendapat dosa apa pun hanya karena memberi kecupan, tapi dia juga tidak lupa apa yang Wizzy lakukan saat dia mengecup pipinya.

"Aman kali, ya? Asal jangan sampe bangun aja," ujar Darren lagi.

Lalu pelan tapi pasti, seiring dengan jantungnya yang berdegup kencang, Darren mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Wizzy.

Sejenak dia terdiam saat jaraknya dan Wizzy begitu dekat. Bahkan bisa Darren rasakan tarikan dan embusan napas gadis itu. Lalu dengan mata terpejam, Darren mulai menempelkan bibirnya pada bibir Wizzy.

Cup

Tak lebih dari lima detik Darren lekas menjauhkan kembali wajahnya dan dia sangat senang sekaligus lega karena Wizzy sama sekali tidak terusik.

WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang