🌌 Bab 34 : Kegiatan di akhir pekan

3.6K 317 12
                                    

Haiiii 👋

Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉

Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________

🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮

“Tak hanya menjalani keharmonisan dengan pasangan saja yang penting, menjalin keharmonisan dengan keluarga pun sama pentingnya.”

~o•O•o~

TERBIASA hidup bersama Darren dengan statusnya sebagai istri, Wizzy seakan lupa dengan kehidupan sebelumnya serta siapa dia sebenarnya.

Tidak ada lagi pemikiran bahwa dia harus pergi ke sekolah, harus mengerjakan PR, harus mengerjakan tugas kelompok ataupun bersenang-senang selayaknya remaja pada umumnya.

Setiap hari, pikiran Wizzy justru dipenuhi oleh urusan rumah tangga serta bagaimana cara menjadi istri yang baik. Ya, Wizzy yang tidak ingin terus bergantung dan menyusahkan Darren, berusaha mengubah kebiasaannya secara perlahan-lahan.

Dari mulai bangun lebih dulu dari lelaki itu, menyiapkan sarapan untuknya—walau sekadar roti yang diolesi selai—menyiapkan pakaian yang akan Darren kenakan dan selama Darren pergi bekerja, Wizzy menyibukkan dirinya dengan mencuci baju, piring serta membersihkan rumah.

Saat bahan-bahan makanan dan bumbu-bumbu dapur habis pun, Wizzy memberanikan diri pergi berbelanja dan dengan bantuan resep dari internet, pelan-pelan Wizzy belajar memasak.

"Gimana? Tumis dagingnya enak nggak?" tanya Wizzy pada suatu hari saat dia dan Darren sedang makan malam.

"Enaklah, emangnya kapan masakan kamu nggak enak?" balas Darren.

Wizzy berdecak. "Gue serius, kalau nggak enak atau ada yang kurang, bilang aja. Biar pas gue bikin lagi, gue bisa perbaiki rasanya."

Darren tersenyum, lalu dia menggeleng. "Rasanya udah enak, tapi kalau menurut kamu masih ada yang kurang, ya udah perbaiki."

Wizzy menghela napasnya. "Menurut gue juga udah enak, sih."

"Ya udah, berarti aku nggak bohong, kan?"

"Iya, tapi gue ngerasa masih ada yang kurang, tapi gue nggak tau apa. Makanya gue nanya sama lo."

"Perasaan kamu aja kali," balas Darren. Lalu dia mengusap-usap kepala Wizzy. "Udah, sekarang makan. Nanti keburu dingin lagi."

Wizzy mengangguk, lalu dia menyantap makanannya sambil memikirkan apa yang kurang dari masakannya.

°°°°

Seperti orang-orang yang bekerja pada umumnya—bila tidak ada hal yang mengharuskan Darren bepergian—setiap hari Sabtu dan Minggu, dia juga akan libur dan menghabiskan waktunya bersama Wizzy.

Seperti berolahraga di taman, entah itu lari ataupun bersepeda dan seperti biasa, bukan Wizzy dan Darren namanya kalau tidak ada perdebatan yang terjadi di antara mereka.

"Gue harus bilang berapa kali, sih? Gue nggak bisa naik sepeda, Darren!" ujar Wizzy. Kentara sekali kekesalan di wajahnya.

"Dicoba aja dulu, aku pegangin, kok," balas Darren.

WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang