🌌 Bab 2 : Tetangga menyebalkan

14.4K 937 22
                                    

Haiiii 👋

Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉

Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________

🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮

“Jangan buat dirimu tersiksa karena ucapan orang lain. Hidupmu adalah milikmu.”

~o•O•o~

"GUE belum nikah! Gue masih sekolah!" teriak Wizzy. Matanya terbuka, napasnya memburu dan bulir-bulir keringat membasahi tubuhnya.

Selama beberapa saat Wizzy terdiam, dia mengedarkan tatapannya ke sembarang arah dan saat dia merasa berada di tempat seharusnya dia ada, Wizzy perlahan bangun dari tidurnya.

Sekali lagi, dia kembali memerhatikan di mana dia terbangun. Tidak ada ruangan yang didominasi abu-abu seperti yang dia lihat sebelumnya, dia justru terbangun di kamar yang catnya didominasi warna ungu, membuatnya seketika mengembuskan napas lega.

Selain lega karena terbangun di kamar yang sudah ditempatinya selama bertahun-tahun, kelegaannya pun kian bertambah saat dia tidak mendapati sosok laki-laki manapun di kamarnya.

"Syukur deh kalau semuanya cuma mimpi," ujar Wizzy. Dia menyugarkan rambut panjangnya ke belakang. "Tapi kok bisa, ya, gue mimpi aneh kayak gitu?"

Sama seperti sebelumnya, sekeras apa pun Wizzy berusaha mencari jawaban atas kebingungannya, dia sama sekali tidak menemukan jawaban yang masuk akal.

Ini juga pertama kalinya dia bermimpi aneh seperti itu. Apalagi saat dia terbangun dia merasa lelah dan tenaganya seakan terkuras habis.

"Dahlah, pusing gue. Mending gue siap-siap ke sekolah aja," ujarnya lagi. Lalu dia turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.

°°°°

Selesai mandi Wizzy keluar dari kamar dengan seragam sekolah yang sudah melekat di tubuhnya. Seperti biasa dia selalu membiarkan rambut panjangnya tergerai, sedangkan tas gendongannya dia sampirkan di salah satu bahunya.

Setelah menutup pintu kamar, Wizzy lantas berjalan menuju dapur dan samar-samar dia mendengar kegaduhan dari arah sana.

"Bukan apa-apa sih, Pah. Mamah cuma kesel aja."

Terdengar suara seorang wanita dan siapa lagi kalau bukan suara Hasna Delani, mamahnya Wizzy.

"Ya udahlah, nggak usah ditanggepin."

Kali ini seorang pria yang bersuara. Lebih tepatnya suara Barra Ardiaz, papahnya Wizzy.

"Awalnya Mamah juga nggak nanggepin. Mamah cuma diem aja, tapi bu Elvina-"

"Ada apaan, sih? Pagi-pagi udah ribut aja." Pertanyaan Wizzy berhasil memotong ucapan Hasna. Kedatangannya pun langsung menjadi pusat perhatian kedua orang itu.

"Bagus kamu udah dateng," ujar Hasna.

Wizzy yang sedang menarik kursi makan seketika mengerutkan kening. "Bagus kenapa?"

WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang