🌌 Bab 36 : Masa lalu Darren & Alma

4.2K 363 24
                                    

Haiiii 👋

Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉

Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________

🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮

“Selain buta dan tuli, cinta juga bisa membuat seseorang bertindak di luar kendali.”

~o•O•o~

"KENAPA lo nyuruh si Darren nganterin Alma? Emang lo nggak cemburu apa?"

Kening Wizzy berkerut. "Kenapa gue harus cemburu? Mereka cuma rekan kerja sama temen sekolah aja, kan?"

"Iya, tapi masa lo lupa, sih? Pas SMA, sebelum Darren ketemu lo, dia kan naksir berat sama si Alma," ujar Erik.

Rayya mengangguk, membenarkan ucapan lelaki itu. "Walau gue kenal Darren pas di kampus dan walau gue nggak tau pasti sebucin apa Darren sama Alma, tapi Erik bilang dia sampe nembak Alma tiga kali, kan? Tapi sayangnya dia ditolak terus."

Wizzy yang mendengar hal itu pastinya syok bukan main. Bahkan saking syoknya matanya sampai membelalak.

"Dulu si Alma bilang dia nggak suka sama Darren, dia juga nggak tertarik buat pacaran dan mau fokus sama sekolahnya aja, tapi si Darren bilang kayaknya bukan itu alasan utamanya," kata Erik lagi.

"Terus apa?" tanya Wizzy. Dia benar-benar penasaran.

"Kayaknya gara-gara bokapnya, deh. Soalnya dulu si Darren pernah nganter si Alma pulang sekolah dan pas benget ada bokapnya si Alma di luar rumah. Si Alma langsung disuruh masuk dan bokapnya si Alma langsung nyuruh Darren buat pergi. Dia juga nyuruh Darren buat jangan deket-deket lagi sama anaknya."

"Kalau dugaan Darren emang bener, itu artinya ada kemungkinan kalau Alma suka juga, kan, sama dia?" tanya Rayya.

"Firasat gue, sih, dia emang suka sama Darren," balas Erik. "Dan kayaknya sekarang juga gitu."

"Ah, ya, gue juga ngerasa kayak gitu. Apalagi kalau liat sikapnya dia."

"Emang sikapnya dia gimana?" Wizzy kembali bertanya setelah beberapa saat hanya diam dan mendengarkan.

Erik dan Rayya tidak langsung menjawab, mereka malah saling bertukar pandang. Tampaknya apa yang mereka pikirkan saat ini sama.

"Sebelumnya gue nggak ada maksud apa-apa, ya, Zy. Ini sebagai—"

"Langsung aja." Wizzy memotong ucapan Erik.

Erik mengembuskan napasnya sejenak, lalu berkata, "Sejak pertama kali Alma dateng, gue udah punya firasat yang nggak enak. Dari tatapan dia sama Darren aja udah beda dan firasat gue semakin terbukti pas kami pergi ke luar kota."

"Ohh, ya pas makan malem itu, kan? Yang si Alma nggak mau kita makan duluan karena Darren belum dateng?" tanya Rayya.

Erik mengangguk.

"Waahh, gila sih itu. Dia sampe bela-belain jemput Darren ke kamarnya dan parahnya, pas Darren mau makan dia yang ambilin makanannya."

WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang