🌌 Bab 10 : Kecelakaan

6.8K 539 4
                                    

Haiiii 👋

Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉

Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________

🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮

“Selalu ada alasan di balik sebuah kejadian.”

~o•O•o~

"SIALAN, gue harus cari ke mana lagi kalau kayak gini?" ujar seorang lelaki. Dia dan temannya baru saja keluar dari perpustakaan umum.

"Udahlah, ikhlasin aja. Mungkin udah diambil sama orang lain," balas temannya.

"Enak aja ikhlasin, kalung itu berarti banget buat gue!" sentaknya kesal. Lalu dia pergi begitu saja.

"Heh! Tungguin dong!"

Lelaki itu tidak menggubrisnya, dia terus berjalan dengan langkah cepat sambil sesekali menggerutu.

Bruk!

"Awww!"

Karena tidak memerhatikan jalanan di depannya, tanpa sengaja lelaki itu menabrak Wizzy yang sedang berjalan. Parahnya, lelaki itu sama sekali tidak berhenti ataupun menoleh untuk meminta maaf.

"Ihh! Nyebelin banget, sih!" sentak Wizzy kesal. Dia menatap punggung lelaki itu yang kian menjauh.

"Eh, sorry-sorry, ya," ujar teman lelaki itu. Dia tiba-tiba menghampiri Wizzy. "Temen gue lagi cosplay jadi cewek PMS, makanya nyebelin kayak gitu."

"Hah?!" Wizzy tentu terkejut sekaligus bingung mendengarnya.

Sementara lelaki itu malah menggaruk kepala sambil menunjukkan deretan giginya.

"Eum ... lo nggak apa-apa, kan? Atau perlu gue bawa ke rumah sakit?"

Wizzy menggeleng. "Nggak perlu."

Lelaki itu mengembuskan napas lega. "Syukur, deh. Gue juga nggak punya duit soalnya."

Wizzy melongo. Dia terheran-heran dengan sikap aneh lelaki di hadapannya.

"Karena lo nggak apa-apa dan nggak perlu dibawa ke rumah sakit juga, boleh nggak gue minta nomor HP lo?" Dia menyodorkan ponsel miliknya.

Wizzy melotot. "Nggak!"

Lelaki itu tersentak, tidak menduga jika Wizzy akan membentaknya. "Oh, oke. Kalau gitu gue pergi, ya?"

"Ya udah, pergi sana!"

Mendapat bentakan untuk kedua kalinya, dengan susah payah lelaki itu menelan ludahnya dan saat dia sadar kalau temannya sudah menghilang dari pandangan, buru-buru dia pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Wizzy yang masih kebingungan hanya bisa bergeming di tempatnya.

"Yang satunya nyebelin, yang satunya lagi aneh. Emang dasar cowok," gerutu Wizzy. Lalu dia melanjutkan langkahnya menuju perpustakaan.

°°°°

Setelah mengembalikan novel yang beberapa hari lalu dia pinjam, Wizzy yang berniat meminjam novel lainnya tampak mencari dan berjalan di antara rak-rak buku yang menjulang tinggi.

WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang