🌌 Bab 27 : Ruangan yang terkunci

4.2K 407 6
                                    

Haiiii 👋

Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉

Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________

🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮

“Tidak ada kebetulan dalam setiap pertemuan, semua sudah direncanakan.”

~o•O•o~

WIZZY ke luar dari kamar sembari menguap dan merenggangkan tubuhnya. Dia lalu berjalan menuju dapur, mengambil sereal dan susu, mangkuk dan sendok, kemudian duduk di kursi makan.

Sejak Darren pergi, Wizzy memang selalu makan apa saja yang ada dan paling penting, tidak mengharuskannya untuk memasak yang berat-berat. Seperti sekarang ini, dia hanya sarapan dengan sereal dan susu.

Tak butuh waktu lama bagi Wizzy untuk menghabiskan sarapannya, karena sekarang dia sudah menaruh peralatan makannya yang kotor di wastafel.

Prang!

"Aaa!"

Wizzy berteriak saat dia yang hendak kembali ke kamar dikejutkan oleh sesuatu yang pecah dan saat dia membalikkan badannya menghadap wastafel, bisa dia lihat mangkuk yang baru dia taruh kini hancur berantakan di lantai.

"Ck, kok bisa jatuh, sih?"

Awalnya Wizzy sudah berpikiran ke mana-mana, rasa takut bila Darren kenapa-kenapa pun menguasai dirinya.

Namun, saat melihat peralatan makan yang menggunung di wastafel dan kemungkinan mangkuk itu tergelincir kemudian terjatuh, pikiran dan rasa takut Wizzy pun seketika menghilang.

Sejak Darren pergi, sejak saat itu pula Wizzy memang tidak pernah mencuci peralatan makan yang sudah dia gunakan. Dia selalu menaruhnya begitu saja di wastafel hingga tanpa sadar sudah menggunung seperti sekarang.

"... jangan lupa beresin rumah."

Ucapan Darren sesaat sebelum dirinya pergi tiba-tiba teringat di benak Wizzy. Dia juga baru ingat semalam Darren mengirim pesan kalau hari ini dia akan pulang dan kemungkinan dia akan tiba di rumah malam hari.

"Ya udahlah, hari ini gue juga nggak ngapa-ngapain."

Sebenarnya Wizzy bukan gadis yang tidak pernah beres-beres rumah, sesekali dia melakukannya di hari libur dan karena itu, saat harus membereskan apartemen, itu bukan masalah besar baginya.

Setelah mengikat rambut, menggulung lengan baju dan memakai celemek, Wizzy memulai beres-beresnya dengan membersihkan pecahan mangkuk lebih dulu, kemudian dia mencuci piring dan membersihkan seisi dapur.

Karena banyak yang harus dicuci dan dibersihkan, baru setengahnya saja Wizzy sudah kelelahan. Meski begitu, dia tidak mau menyerah. Dia tetap menyelesaikan semuanya hingga dapurnya lebih enak dipandang.

Setelah istirahat sebentar, Wizzy lalu mengambil pakaian kotor di kamar kemudian mencucinya di mesin cuci dan sembari menunggu pakaiannya bersih, Wizzy pun merapikan kamarnya.

Dia mengganti seprai tempat tidur, merapikan alat-alat make-up dan yang lainnya. Tak lupa, dia juga mengeluarkan semua isi belanjaannya yang kemarin belum sempat dia bereskan.

WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang