18. kembali

998 27 0
                                    

Satu minggu mereka menjalani hubungan sebagai suami istri, angga benar-benar belum menyentuh tasya/erlina. Yang terpenting istrinya nyaman dulu baru ia sentuh.

Angga sudah berangkat dari pagi karena ada meeting yang harus ia selesaikan hari ini juga. Sedangkan tasya/erlina sedang menemani anaknya bermain di taman rumah.

"Hwaaa mamah" teriak jingga berlari kecil menghampiri Tasya yang sedang main handphone.

Tasya mengalihkan pandangannya menatap anaknya "kenapa sayang? Pengen mimih?" Tanya tasya lembut.

"Papah, pengen ke papah" tangis jingga rindu papahnya.

Tasya mengendong jingga "nanti mamah chet papah kamu dulu, takutnya sibuk" ucapnya sambil duduk di kursi taman.

Kak angga

Kak, jingga pengen ketemu kakak✓

Saya bukan kakak kamu☹️✓

Aku serius kak😬✓

Udah aku seriusin😝✓

KAK😈✓

Aku lagi meeting sayang, kamu bawa aja ke mal nanti aku serlok, supir rumah tau kamu tinggal bilang aja✓

Mana?✓

Cium dulu🥺✓

Ko mesum😭✓

Haha, aku lanjutkan meeting dulu kamu kesini aja✓

📍✓

Tasya menghela napas ia langsung membawa anaknya ke lokasi yang sudah suaminya kirim. Sesampainya di mal terbesar ia langsung menuju restoran. "Mana lagi papah kamu" lirih tasya celingukan mencari suaminya.

"Papah" teriak jingga berlari menghampiri papahnya yang sedang ngobrol dengan klien.

Tasya mengikuti jingga yang berlari menghampiri papahnya "jingga lain kali jangan lari-lari" tegur tasya didamping jingga.

"Sayang" sapa angga.

"Hm?" Gumam tasya malas.

Cup.

Angga mengecup bibir ranum tasya yang berhasil membuat tasya melotot kaget. "Sepertinya istriku ini yang rindu, bukan jingga" ledek angga.

Sedangkan dua pria atau klien angga mematung menatap tasya kaget. Wajah yang mirip dengan orang yang sangat mereka cari, dan rindukan.

"kau salah, tuan angga" dengus tasya.

Angga terkekeh geli ia mengusap rambut tasya, menatap dua pria di hadapannya "perkenalkan ini istri saya, namanya tasya, dan ini anak kami, jingga" ucap angga pada kedua pria dihadapannya.

Dua pria dihadapannya tidak menyahut ia terus mengamati tasya dari atas sampai bawah "E-erlina" cicit mereka berdua.

Deg.

"Erlina menantuku" ucap danu menatap tasya/erlina menggenggam tangannya "sayang kamu masih hidup, papah kira kamu sudah meninggal" ucap danu.

my protective CEO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang