9. Wisnu

1.1K 32 0
                                    

Semenjak mendengar cerita dari temen-temennya erlangga bertambah posesif, bahkan ia memutuskan untuk berkerja di rumah saja, sambil mengawasi istrinya, setiap dua jam sekali erlangga mengecek ponsel milik istrinya, takut erlina selingkuh.

Erlina semakin kesal dengan suaminya ini, sedari tadi erlangga terus menerus mengawasinya, padahal hanya ke dapur untuk mengambil es krim, tapi erlangga mengikutinya dari belakang, seakan ia akan kabur.

Menatap suaminya kesal "kamu kenapa sih mas?" Tanya erlina kesekian kalinya.

"Ga papa, pengen ikut-ikutan kamu aja" jawab erlangga.

Erlina yang sudah malas meladeni suaminya, lebih baik menonton televisi sambil makan es krim kesukaannya.

"Sayang, kamu enggak selingkuh kan" tanya Erlangga tiba-tiba.

"Uhukk uhukk"

Erlina tersedak es krim, menatap erlangga dengan tatapan heran, kenapa suaminya ini berpikiran seperti itu. "Kamu nanya apa sih, enggak jelas tau, gak sih" sembur erlina. Entah kenapa ia jadi panik padahal dirinya tidak selingkuh.

Erlangga menatap istrinya dengan tatapan mata menyipit "kenapa kamu kelihatan ketakutan gitu?" Tanya sekaligus heran erlangga.

Mendengar itu erlina langsung menetralkan raut wajahnya "a-apaan sih, e-enggak ko, aku cuman kaget aja kamu bisa berpikiran seperti itu" ucap erlina sedikit sewot.

Erlangga menarik dagu erlina agar menatapnya "beneran kamu enggak selingkuh?" Curiga erlangga.

Erlina balas menatap erlangga, wajahnya ia maju mendekat wajah erlangga "kalau iya kenapa, hm?, Mau marah?" Tanya erlina seserius mungkin.

Deg

Bagaikan kesamber petir disiang bolong, tubuh erlangga membeku tatapannya sulit diartikan "b-bohongkan?" Tanya erlangga.

Erlina menggeleng sebisa mungkin ia menahan tawa yang akan meledak melihat wajah kaget erlangga "beneran, buat apa bohong...eh, apaan sih mas" kaget erlina saat erlangga membopong tubuhnya.

"Jawab yang jujur, Erlina" kesal erlangga.

Erlina yang panik ia mengangguk "bohong, aku enggak selingkuh beneran" paniknya melihat tatapan tajam erlangga "jangan marah gitu, aku cu...mas erlan" teriak erlina saat erlangga pergi begitu saja. "Mas, aku cuman bercanda" teriak erlina menyusul suaminya yang masuk kedalam kamar.

"Bercanda kamu enggak lucu" sahut erlangga sambil membuka laptopnya.

Erlina cemburu, jujur bersama erlangga ia harus berhati-hati bercanda, bahkan selama pernikahan ia belum pernah bercerita random. Sejujurnya ia sangat iri dengan teman-temannya yang sudah menikah tapi mereka masih bisa keluar rumah, nongkrong, nonton konser, dan masih banyak lagi.

"Aku cuman bercanda, mas" rengek erlina.

Erlangga tidak menyahut ia sibuk dengan laptopnya, meluapkan emosi yang menggebu-gebu. Suami mana yang mau mendengar istrinya bilang selingkuh, walaupun itu hanya bercanda, bagi Erlangga Alfian itu sangat menjijikkan.

"Mas--"

"Saya enggak mau di ganggu" potong erlangga. 'saya' berarti erlangga sedang marah besar.

Erlina mengakui kalau dirinya salah, menurutnya biasa saja, seharusnya erlangga tidak berlebihan, sampai ngambek gini, kecuali bener kalau selingkuh. erlina mengangguk ia duduk di kasur memainkan ponselnya.

Tring.

Erlina mengerutkan keningnya melihat nomor yang tidak ia kenal.

08***

my protective CEO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang